Welcome to my new book, its about an AU of an roleplay killing game crossover fandom that my friend made. And also this AU idea started from one of my friend, so credit to them.
>__<
Orang yang mengundang kami, Ai Hoshino atau yang layak kita panggil sebagai MonoAi, memberikan kita sebuah motif untuk membuat nafsu kita membunuh naik. Motivenya adalah kita akan kehilangan salah satu panca indra kami. Ada yang buta, tuli, tidak bisa merasa dan lainnya. Kami sempat mengabaikan motive itu dan kemudian mengadakan acara di dapur dengan membuat takjil dan makanan buka puasa. Ryoko, salah satu orang yang berpartisipasi dalam pembuatannya, sempat pergi sebentar. Namun anehnya, dia kembalinya cukup lama, katanya karena urusannya itu lama sekali jadi tidak tau kalau waktu sudah berjalan lama sekali. Kami memercayai dia karena tidak mungkinkan dia berencana untuk membunuh?
Namun.. Sepertinya dugaan kita salah.
..Waktu dimana malam hari tiba. Dengan keadaan tidak bisa mendengar. Mau korban atau pembunuh. Ryoko dengan diam2 menyelinap keluar kamar dan ke arah.. kamar Shuichi. Dengan membawa Tali dan pisau dengannya. Karena ia mengetahui bahwa Shuichi tuli, dia menggunakan kesempatan itu untuk membunuhnya. Dia mulai mencekek lehernya dan Shuichi pun bernafas dan pingsan. Apakah selesai disitu saja?
Ryoko sempat kehilangan pisau yang dibawanya. Dia mencarinya dikamar dan akhirnya ketemu. Namun satu hal tak disangka. Music note badgeny terlepas saat dia pergi mencari pisaunya. Ketika Shuichi kembali sadar, dia menyadari bahwa Ryoko akan membunuhnya sewaktu ia kembali. Benar saja.. ketika dia kembali, dia segera mengarahkan pisau ke lehernya tapi.. Shuichi berhasil mengambil pisau Ryoko darinya dan menusuknya ke arah perut dan membunuhnya.
Melihat hal tersebut membuat melakukan hal yang dia tak ingin lakukan selama dia berada di killing game.. yaitu MEMBUNUH.
Acting self defense atau.. sengaja?
KAMU SEDANG MEMBACA
DSKG AU | "What if.."
Action𝑩𝒂𝒔𝒆𝒅 𝒐𝒏 𝒂 𝒌𝒊𝒍𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒈𝒂𝒎𝒆 𝒓𝒐𝒍𝒆𝒑𝒍𝒂𝒚 𝘓𝘢𝘯𝘨𝘶𝘢𝘨𝘦 𝘶𝘴𝘦𝘥 : 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢𝘯 . . Beberapa murid telah diundang oleh seseorang bernama Ai Hoshino. Mereka tidak tau bahwa undangan tersebut adalah undangan killing game...