Hollaww!
Jangan lupa vote untuk tinggalkan jejak yaaa🔥
Jangan ngilang seperti,dekat trus ngilang gitu aja.
Ga maksa,makasih orang-orang baikk yang udah mw votee<33
Happy Reading Rorrrr!!!🦖
10|KEBOHONGAN DAN PENJELASAN
“Aku tau,kamu pintar dalam beberapa hal.
Tapi kamu tak pintar membohongi diriku.
Meski,seribu kali pun engkau menjelaskan hal yang menurut ku,sia-sia.
Kecewa akan tetap ada,hanya saja kamu tak menyadarinya.”***
Bel kantin telah berbunyi dengan suara nyaring. Membuat seantero bersorak gembira. Siswa dan Siswi berbondong-bondong berlari ke kantin. Surga dunia memang ada,buktinya kantin,tempat mengisi perut hingga penuh. Tempat favorit para pelajar pada umumnya. Beda dengan Laras yang masih santai memasukkan alat tulis ke dalam tasnya. Raut wajah santai tanpa beban terukir sembari bersenandung ria."Ketika,choco berkilau,inilah waktu bermain~~" Ucap Laras bersenandung menyanyikan lagu opening film kanak-kanak berjudul 'RAINBOW RUBY'.
"Santai amat neng,kantin keburu penuh." Sahut Mona yang duduk di kursi belakang Laras.
"Saatnya! Rainbow,Rainbow Ruby~" Laras masih sibuk dengan aktivitasnya.
"Kantin keburu penuh Ra!!" Teriak Mona kehilangan rasa sabarnya menghadapi Laras.
Sang empu hanya mengangkat bahunya dan menurunkan-nya. Ia terlihat sangat santai,berbeda dengan Mona murid baru di sekolah itu. Jadi,hal wajar jika Mona panik akan kantin sekolah,ia hanya mengetahui bahwa hanya ada satu kantin di sekolah ini,karena yang satunya di pakai oleh orang-orang khusus. Mona tahu informasi itu kala ia menggosip bersama siswa perempuan lain sebelum ia menghampiri Laras tadi pagi.
Laras melambai-lambaikan lengannya memberi isyarat untuk mengikuti dirinya.
Mona mengerti dengan bahasa mata Laras,ia pun bangkit dari duduknya dan mengekor di belakang Laras."Loh?" Tanya Mona tergelonjak kaget.
Laras meletakkan jari telunjuk lentiknya di atas bibir mungil miliknya.
Mata Mona melebar sempurna,bagaimana tidak? Meskipun dirinya ini suka ceplas-ceplos dalam hal berbicara,Mona juga memiliki rasa malu tingkat dewa!
Ia malu,melihat banyak laki-laki yang menatap mereka dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Dirinya menggandeng lengan Laras sembari menunduk.
Kemudian Mona memberanikan dirinya untuk menatap manik mata Laras yang sedang fokus lurus berjalan.
Mona merasa heran. Ia memperhatikan lingkungan sekitarnya,matanya tertuju pada satu meja besar di sudut kantin itu,terlihat beberapa lelaki sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ia bukan melihat semua lelaki itu,hanya satu. Mona masih bisa mengingat nama orang yang ia tatap aneh.
Itu Harris,lelaki posesif pacar sahabatnya. Kaki Harris berada di atas meja dengan menggenggam ponsel seraya bermain game.
"Hai,ini Mona." Ucap Laras memperkenalkan Mona kepada teman-temannya.
"Gue Mona,temen Laras paling cantik,paling imut,and gue lebih cantik dari Laras." Ujar Mona percaya diri sembari tersenyum manis. Rasa malunya sudah pergi kala melihat ekspresi lelaki yang berada di sekelilingnya.
Laras terkekeh geli mendengar ucapan Mona,ia tertawa kecil agar suasana tidak begitu canggung.
"Hai Mona,gue Martin,cowok paling ganteng di SMAIG." Sahut Martin tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HARRIS
Ficção Adolescente"HARGAI HIDUPMU SELAMA MASIH BERNAFAS." -Harris Mahendra Anggara . *** Dia Harris,lelaki yang merasa dirinya hidup di sekitar orang asing,dikelilingi oleh banyak musuh yang tersebar luas. Tidak suka di atur,di usik,dan juga di bantah.Harris Mahendr...