langsung baca saja.
Warning: 🔞
Adegan Dewasa!!🔞
Bocil dilarang mampir!!
Hanya Cerita Fiktif!!
Jangan lupa follow, vote and comment.
Plagiat dilarang mendekat!!!!!!
Dosa tanggung sendiri!!!!
Maaf jika masih berantakan, belum di revisi.
PLEASE, K...
"Kok gue nggak tau ada taman disini" Ujar Sofia menatap beberapa pokok bunga dan pepohonan di depannya.
"Yaa gimana mau tau, lu aja cuma berapa kali kesini. Ini kan gue udah ngasih tau" Sahut Gina
"Iya juga sih" Ucap Sofia
Gina dan Sofia duduk di bangku yang ada di taman itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi gambar
"Sof"
"Hmm" Gumam Sofia
"Lu ingat nggak kata-kata gue dulu. Kalau lu bakalan nikah sama oom gue?"
"Ingat" Balas Sofia.
"Akhirnya doa gue jadi kenyataan" Ujar Gina.
"Lu nyumpahin gue semangat amat, makannya di kabulin sama Tuhan"
"Sof, sebenarnya gue penasaran sejak kapan lu kenal sama om Johan dan kenapa lu bisa nikah sama om gue?" Gina menatap Sofia meminta penjelasan.
Sofia menarik nafas pelan.
"Gue bingung jelasinnya mulai dari mana"
"Biar gue aja deh yang nanya, lu tinggal jawab aja" Ujar Gina.
Sofia mengangguk Setuju.
"Kapan lu kenal sama oom gue?" Tanya Gina penasaran
Sofia terdiam sesaat, ingatan nya kembali mengingat awal mulanya ia bertemu dengan Johan
"Mungkin sebelas bulan yang lalu" Jawab Sofia
"Kok bisa?" Sahut Gina
Sofia menarik nafas sebelum mulai bercerita.
"Lu ingat nggak waktu ulang tahun gue tahun kemarin?"
Gina mengangguk.
"Setelah pulang dari party malam itu, lu tau kan gue mabuk? Nah pas balik ke apartemen gue jumpa sama om Johan. Waktu itu gue mabuk berat jadi om Johan yang bantuin gue" Ujar Sofia bercerita.
"Terus kok bisa lu nikah sama om Johan?"
"Yang itu rahasia" Jawab Sofia. Tidak mungkin dia menceritakan yang sebenarnya
"Ishh lu mah main rahasia-rahasiaan" Cemberut Gina
"Intinya gue nikah sama oom lu bukan karna cinta" Jelas Sofia
