07.

738 34 0
                                    

Maaf untuk part 6 nya🙏 yg akhir gk jls itu, aku gk tau kalo hilang lanjutannya🙏, maaf bangett 🙏























Happy reading 🌷

Kamar Dewa

Dewa membaringkan dirinya ke kasur lembut miliknya.

"Haahh capek jir" keluhnya.

"Sumpah kesel banget gue coo" kesalnya.

"Masa Reyhan sama papa aja yang dipilihin!?, terus gue?!"

"Tau ah!!!"

Jujur Dewa kesal pada adiknya Regina karena tidak memilihkan baju untuknya.




























Keesokan harinya ☀️

Tok

Tok

Tok

"Nona apakah anda sudah bangun?"

"Aku akan turun sesudah bersiap" saut Regina.

Dia sudah bangun dari tadi dan bersiap, hanya kurang sedikit lagi.

"Nah cakep udah" ucapnya di depan kaca, melihat pantulan dirinya di kaca.

"Nah tinggal turun terus berangkat"

Dia turun menggunakan lift seperti biasa.

"Papaa~" sapanya yang turun dari lift.

"Tumben bangun pagi? Hm?" Tanya Ardi pada anak perempuan nya.

"Setiap hari aku bangun pagi kok" jawabnya.

"Yaudah cepet duduk" titah Ardi, Regina duduk di tempat duduknya.

Tak lama Reyhan turun dengan penampilan acak acakannya.

Regina melihat kakaknya yang tidak memakai dasi dan rambut bak sarang burung pun hanya bisa diam seribu bahasa.

'bisa gitu ya? Anak sekolah?'

"Reyhan, coba sekali saja rapikan seragam dan dirimu itu" titah Ardi yang sudah muak akan anaknya satu ini.

Reyhan tak mempedulikan ucapan papanya itu, dia hanya diam dan duduk seperti tidak memiliki dosa sama sekali.

"Kak" panggil Regina.

Reyhan melihat Regina dengan tatapan bertanya.

"Kakak mau kemana?" Tanya sang adik.

"Sekolah" jawab singkatnya.

"Mana ada anak sekolah yang penampilannya kek mau ngamis gini?!" Ucap Regina menggunakan nada agak tingginya.

Ucapan Regina membuat maid yang ada di sana tertawa pelan begitu juga dengan Ardi.

"Itu bukan urusan Lo" ucapnya dingin.

"Tapi pake dulu dasinyaaaaa" kesal Regina.

Reyhan tak mempedulikan sang adik dan fokus akan sarapannya dan hpnya.

Regina yang merasa kesal pun berdiri dan mengambil dasi sang kakak dan menarik kerahnya membuat sang empu kaget dengan ekspresinya.

Regina memasangkan dadi kakaknya dan merapikan rambut sang kakak.

"Nah gini kan bagus" ucapnya yang selesai merapikan rambut Reyhan.

Melihat kelakuan anak gadisnya Ardi hanya bisa geleng geleng kepala.

.⁠。⁠*Transmigrasi- anak bungsu Mahendra⊰⁠⊹ฺTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang