everyting is gonna be okay without us (end)

2 0 0
                                    

Chapter ngelepasin kali ini bukan karena ga sayang, sayang banget malahan saking sayangnya harus belajar ikhlas angelepasin kamu, supaya hidup kita membaik, bertemu orang baik lainnya yang pastinya bikin kita nyaman ngebagi semuanya seperti yang kita lakukan biasanya.

Aku percaya bahwa setiap manusia pasti memiliki 1 orang istimewa di dalam hidupnya, yang mana orang itu punya tempat tersendiri didalam Hati kita.

Meskipun kita tidak ditakdirkan untuk bersama orang itu, meskipun orang itu bukanlah jodoh kita, meskipun kita sudah tidak pernah saling berkabar, dan bahkan meskipun kita tidak pernah saling bicara, tetap saja orang itu tidak pernah hilang dalam hati kita.

Bahkan ketika kita sudah memiliki pasangan hidup bersama orang lain pun, tetap saja orang itu akan selalu tinggal didalam Hati kita sampai kapanpun.

Kalau bisa mengulang waktu, banyak hal yang ingin aku perbaiki, banyak sesuatu yang pengen aku hindari, dan banyak orang yang ga pengen aku kenal sama sekali terutama kamu.

Teruntuk kamu pembaca tulisan ini, Darel Maaf karna telah jatuh cinta padamu secara diam-diam tanpa berani mengungkapkan, Aku Mencintaimu setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik, walaupun kamu tidak pernah tau, bahkan setelah 5 tahun Aku jatuh Cinta padamu, rasa ini tidak pernah berkurang.

Darel, Aku masih selalu menyebut namamu dalam setiap doaku, meski untaian katanya telah ku rubah, jika dulu Aku meminta Tuhan untuk menjadikanmu milikku, kini aku memohon pada Tuhan agar kamu bahagia bersama orang yang berhak memilikimu.

Kadang memang ada waktunya kita perlu melepas sesuatu yang memang sudah saatnya di lepas, ga peduli secinta apapun. Itu memang ga mudah, tapi belajarlah menerima sesuatu yang terjadi, Tuhan akan beri apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.

Sejak hari ini, seluruh perasaanku luruh bersama air mataku. sejak hari ini, aku paham ternyata hubungan kita tidak seberharga itu.

Aku tidak pernah menghitung hari, namun ternyata sudah sejauh ini. Untukmu, orang baik yang selalu menyenangkan dan menyebalkan dalam satu waktu, seperti yang kutulis kala itu, meski semestamu tidak bisa menjadi semestaku, aku mendoakanmu selalu, dengan sungguh.

Waktu cepat sekali berlalu, hingga aku sadar bahwa kita mungkin tidak akan selamanya bertemu, tidak apa, tetap jaga segala yang sudah kamu punya, ya. terimakasih sudah memberi rasa senang yang di orang lain masih belum kutemukan.

Terimakasih sudah menjadi teman dalam sekian halaman. semoga banyak hal baik menunggumu di setiap halaman yang tersisa.

Darel, Kamu akan baik-baik kedepannya. Mungkin ini bakal jadi kalimat terakhir aku, kalimat terakhir ku tentang kamu. Terimakasih telah memberi rasa notifmu. Terimakasih mau mengenal pribadiku yang tidak semua orang tau, aku gagal dan hari ini aku berusaha ikhlas untuk semuanya, maafin aku, aku sudah berusaha sebaik mungkin.

Tugasku udah usai dan selamat melanjutkan perjalananmu. Selamat tinggal untuk kisah kita dan setelah tidak ada aku dan kamu setelahnya, jaga dirimu dgn baik dan hiduplah dengan bahagia setelah terlepas hari burukmu bersamaku. Jangan lagi salah memilih orang yang salah seperti diriku yang hanya bisa menyakitimu. Berbahagialah dan terimakasih untuk waktu yang telah kita lalui bersama.

Tetaplah asing hingga semuanya memudar, bahkan jika rasa rindu datang untuk menyerang, aku akan terus berusaha memendamnya sampai menghilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Game Over, the story tellingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang