SHALINA

III. Pasha Keivaro

Pasha Keivaro, atau biasa dipanggil Pasha. merupakan anak dari Ibu Ranti.

kedua orang tua Pasha, sudah lama berpisah. Ayahnya Pasha merupakan Warga Negara Asing, lebih tepatnya di negara Paman Sam, Belanda.

Ayah Pasha, beranama Varonda Van Alexis. Beliau sekarang pulang ke negara asalnya paman sam Belanda, semenjak memutuskan untuk berpisah dengan Bu Ranti.

Pasha tidak tahu alasan kedua orang tuanya berpisah, yang ia tahu selama ini hubungan kedua orangtuanya selalu baik-baik saja didepannya.

Hingga, tiba-tiba saat itu dia diberikan pertanyaan oleh ibunya.

~Flashback

"Nak kamu mau ikut dengan bunda atau ayah?" tanya sang bunda

"ha? ikut kemana nda? ko kalian gak pergi bareng?" tanya balik Pasha

"nak, maafkan bunda dan ayahmu ya. kami berdua harus berpisah, kami sudah tidak cocok satu sama lain lagi" ujar sang bunda

"berpisah? kenapa? kenapa tiba-tiba? bukannya ayah dan bunda baik-baik saja ya?" tanya Pasha kemudian

"Maaf ya nak, banyak hal yang tidak bisa bunda ceritakan ke kamu. yang tepenting kamu harus tau kalo bunda dan ayah sekarang sudah berpisah. namun, kasih sayang kami berdua terhadap kamu masih tetap sama nak. kami berdua sangat menyayangi kamu" ujar sang bunda

"kalau sayang aku kenapa  harus berpisah?!" ucap Pasha tak terima

"nak, tidak selamanya yang menurut kita baik, akan selalu baik. mungkin, dengan jalan hidup yang begini. secara terpisah kami mengurus kamu ini jauh lebih baik nak" kata bunda sambil menangis

"bundaaa..aku gamau kalau bunda harus pisah sama ayah. aku gabisa jauh dari bunda maupun ayah" jawab Pasha mulai menangus

"iya sayang, maafkan bunda dan ayahmu ya. kami berdua selalu dan akan menyayangi kamu kok. jadi, kamu mau ikut sama bunda atau ayah nak?" tanya lagi sang bunda

"boleh aku pikirin dulu bunda? aku masih gatau sekarang harus jawab apa" ucap Pasha

"iya sayang, gapapa nak. kamu pikir baik-baik dulu saja ya" ucap Bunda sambil mengelus rambut Pasha.

Pasha langsung keluar dari kamarnya, dan menuju taman belakang rumahnya. tempat dimana biasa dia bersembunyi.

Pasha kala itu berusia 12 Tahun, sedang menangis dengan tersedu-sedu di taman belakang. namun, tiba-tiba Shalina kecil menghampirinya.

"Halo mas Pashaaa" ucap  riang Shalina

Pasha yang sedang menangis dan tidak mengerti takdir hidupnya, tak menggubris kehadiran Shalina

"loh mas Pasha nangis?" ucap Shalina kecil

namun, Pasha tetap dia tidak bergeming menanggapi pertanyaan Shalina

"Mas Pasha kenapa menangis? mas Pasha abis jatuh ya? coba mana mas sini aku liat ada yang luka tidak?" kata Shalina

*Pasha tetap tidak bergeming*

"Sini Mas Caca mau liat, mas Pasha ada yang luka atau engga" ujar Shalina lagi

"KAMU BISA DIEM GAK SIH CA?! KAMU KOK DARI TADI BERTANYA TERUS KE AKU! AKU INI LAGI GAMAU DIGANGGU, GAUSAH AJAK AJAK AKU BICARA! SANA KAMU! DASAR ANAK KECIL!" Teriak Pasha kepada Shalina

Shalina sangat terkejut, Mas Pashanya yang biasa selalu baik kepadanya, tiba-tiba membentaknya. tanpa sadar, air mata Shalina pun terjatuh karena bentakan Pasha.

"Ah oh iya, maaf ya Mas Pasha kalau aku sudah ganggu mas. aku pergi dulu" ujar Shalina sambil terisak

Pasha sadar bahwa Shalina sedang menangis karena ucapannya.