"SELAMAT DATANG TAMU KU!"
.
.
.
.
Lihatlah sekarang Juju sudah benar-benar capek dengan ide konyol temannya ini, dan orang paling bodoh juga dirinya kenapa dia tidak bisa menolak ajakan Aan. Entah apa yang ada di pikiran itu anak, Aan malah tersenyum konyol menikmati berbagai hidangan mewah di meja.
Sekitar 10 menit yang lalu setelah di sambut boss mereka, dirinya dan Aan di bawah keruangan mewah sekarang ini dengan berbagai hidangan yang menggugah selera di atasnya. Sebenarnya Juju sangat panik ketika tak sengaja mendengar jeritan manusia yang samar, sepertinya suara tersebut berasal dari lorong bawah yang sempat diliriknya selama pindah ke ruang tadi. Tapi nyatanya...
"sepertinya kalian benar-benar orang kepercayaan Pak Abirama, mengingat beliau tidak pernah menyuruh orang dalam urusan pekerjaan ini"
Aan hanya melayangkan senyum, berbeda dengan Juju yang Sudah keringat dingin dibuatnya.
"bagaimana dengan jawaban kesepakatan kemarin? Apakah kalian sudah membawa barang nya?"
Juju langsung menginjak kaki Aan dan Aan dibuat kaget karenanya, sorot mata Juju mengatakan agar Aan segera menjawab pertanyaan yang dilayangkan orang tersebut.
"ha..ha.. Be-benar Pak A-abirama ss-setuju"
Boss Arez mengerutkan keningnya, berbeda dengan kesepakatan sebelumnya dia berpikir ada yang tidak beres disini, tak lama kemudian salah satu bawahannya menyampaikan informasi yang didapat dari telepon.
"(boss, Pak Adirama menunda kedatangannya katanya ada urusan ditengah perjalannya kemari, kemungkinan beliau akan sampai nanti malam)" bisik orang tersebut
"HA..HAA..HAAA.. bagaimana dengan barangnya? Apa kalian membawanya? Hmm.. bukan, siapa sebenarnya kalian?" pertanyaan mengintimidasi boss Ares mampu membuat mereka membeku.
Sudah tidak ada rencana dalam situasi sekarang,, mungkin satu-satunya rencana adalah kabur dan lari
"satuu.. dua... lariii!!" Aan dengan cepat menarik tangan Juju
"CEPAT TANGKAP MEREKA JANGAN BIARKAN MEREKA LOLOS!"
Dengan sekuat tenaga mereka mencoba lari serta melawan para penjaga yang ada disana, tidak sia-sia juga hobi boxing mereka sangat berguna pada saat ini. Tak menunggu waktu lama akhirnya mereka bisa keluar dari rumah tersebut.
.
.
"BODOHH!! LU EMANG BODO!!" teriak Juju
"ya.. maap!!"
"kalo bukan ide Bodoh lu itu kita ga bakal kayak gini sekarang"
"iya iyaa,, maapin gue, tapi kan kita juga jadi kenyang dapet makan, walau laper lagi gara-gara kabur"
"iiihhh!! Lu emang bener-bener" Juju benar-benar dibuat kesal oleh Aan, walau tidak salah juga mereka sempet kenyang karena makan di rumah tadi.
"Ju, lu marah?"
"ya lu pikir!"
"maapin gue napa, trus abis ini kita kemana?"
"Udah paling bener kita balik aja kegudang!"
"oke deh" Aan menghelai nafas serta menampakkan wajah bersalahnya, Aan mengikuti langkah Juju menuju Gudang tempat awal yang membawa mereka kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jam Tangan Tua [Treasure]
Teen Fiction[Apa yang terjadi jika bocah-bocah itu terlempar di dimensi lain?] . . . . 27 juni 2023 iseng pgn bikin cerita tapi kgk tau mau dibawa kemana nihh alur akhirnya udahan deh males ngelanjutin Ehh bulan Agustus 2023 kekumpul niat lagi,, tapi cuma samp...