#01

55 1 0
                                    

Lee Jeongwon adalah seorang duda berumur 43, ia sudah memiliki anak berusia 19 tahun. Istrinya sudah lama ia ceraikan sejak pengkhianatan yang istrinya ralat mantan istrinya dan juga adiknya.

Dari kecil, Jeongwon lah yang mengurus segala kebutuhan sang anak dan memberikannya kehidupan mewah.

Lee Haeyang, itulah namanya. Sejak kecil Haeyang sudah mendapatkan kehidupan yang serba mewah, apalagi sang papa selalu memberikan apapun yang diinginkan olehnya.

Seperti sekarang, haeyang meminta papanya untuk menculik 3 laki-laki yang sudah mencuri perhatiannya. Dengan patuh, sang papa mengiyakan permintaan itu membuat anaknya itu memekik senang.

"Papa, memang terbaik." Ucap haeyang, ia duduk dipangkuan sang papa dan mencium bibir papanya sekilas.

"Pergilah kekamar, akan papa panggil kalau orang yang kau inginkan sudah sampai."

Haeyang mengangguk dan beranjak pergi menuju kamarnya, jeongwon berdiri dari duduknya untuk mengangkat telfon.

In call

"Bagaimana? Apa kau sudah menuntaskan tugasmu?"

"Sudah tuan, tapi ada 7 orang disini. Kami bingung mau membawa yang mana, jadi kami membawa semuanya."

"Baiklah, bawa mereka kesini dan tempatkan di ruang tamu."

"Baik tuan, kami akan segera berangkat ke sana."

Jeongwon berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju kamar miliknya, ia berniat untuk istirahat sebentar tapi sebelum itu ia menghampiri kamar anaknya dan memberitahunya bahwa orang yang diinginkan akan segera sampai.

• ───── ⋆✩⋆ ───── •


Bangtan Sonyeondan atau dikenal dengan BTS adalah sekelompok anggota geng motor, banyak orang mengenal mereka namun tak ada yang berani dengan mereka.

Namun sepertinya pemikiran itu tak benar, 7 manusia itu bahkan sudah babak belur menghadapi beberapa orang tak dikenal dengan pakaian serba hitam.

"Siapa kalian? Lepaskan kami, kami tak punya masalah apapun dengan kalian." Teriak sang ketua, Jeon Jungkook.

"Pilihannya ikut dengan kami atau kami akan terus menghajar kalian."

Jungkook memandang kearah teman-teman yang sudah terkapar lemas di aspal, ia mengepalkan tangannya dengan kuat.

"sial, tidak mungkin aku melawan mereka sendirian. Baiklah, kami akan ikut."

Jungkook pasrah saat tubuh nya diikat dengan tali dan dibawa paksa masuk kedalam mobil, ia memandang teman-temannya yang juga sama diikat.

Salah satu diantara orang serba hitam itu sepertinya tengah menelfon bos mereka, jungkook mendengar bahwa laki-laki itu memanggil tuan namun Jungkook lebih memilih diam

Ia terlalu lemas untuk mengeluarkan suara apalagi untuk melawan. Mobil menyala dan melaju menuju tempat tujuan, hingga mereka sampai disebuah rumah mewah tak hanya mewah namun juga besar.

Tubuh 7 laki-laki itu dibawa masuk menuju ruang tengah, terlihat haeyang sudah duduk manis menunggu kedatangan pujaan hatinya namun dahinya mengerut saat melihat 4 pemuda lainnya.

"Kenapa kalian membawa 7 laki-laki? Aku hanya meminta 3." Protes haeyang kepada bodyguard ayahnya

Sang bodygoard menunduk, meminta maaf. "Maaf tuan muda, saya tidak mengetahui yang mana yang anda inginkan jadi saya membawa semuanya."

"Dia, dia dan dia. Bawa orang yang ku tunjuk kekamar ku."

Sang bodyguard segera menggotong 3 pemuda itu untuk dibawa kekamar sang tuan muda sedangkan 4 pemuda lainnya hanya diam dengan tangan terkepal

"Jadi kau yang menculik kami?" Tanya jungkook dengan suara tinggi

Haeyang menoleh ke arah jungkook dan melayangkan tendangan ke rahang nya, ia tak suka saat ada orang yang menaikkan suaranya kepadanya.

Jungkook meringis kesakitan. Haeyang memakai sepatu boots, pantas saja rasanya sangat sakit.

"Jangan menaikkan suaramu kepadaku, aku tak suka."

Tap... Tap... Tap...

"Bukankah papa memintamu untuk membelikan rokok, Kenapa belum berangkat?"

"Haeyang hanya memastikan bahwa orang-orang papa benar membawa apa yang aku inginkan, kalau begitu papa urus saja 4 orang ini mereka tak berguna."

4 pemuda lainnya melotot memandang haeyang dengan tak percaya, jeongwon mengangguk dan menyuruh anaknya untuk segera membelikan dirinya rokok.

Sebenarnya ia bisa saja menyuruh anak buahnya untuk membelikan rokok namun haeyang langsung menyambar uang itu dan akan membelikan untuk sang papa sebagai tanda terimakasih karena mau membawakan orang yang ia inginkan.

Setelah haeyang pergi, jeongwon memilih untuk duduk disofa dan memandang ke arah 4 pemuda itu.

"Buka pengikat tubuhnya dan tinggalkan kami ber-5."

Para bodygoard segera melaksanakan perintah tuannya dan melenggang pergi setelah melepaskan ikatan mereka.

4 pemuda itu perlahan berdiri dan meregangkan otot-otot mereka, mereka memandang ke arah jeongwan dengan tatapan tajam mereka.

Yoongi mendengus malas karena tak mendapatkan respon dari orang yang sedang ia intimidasi, jeongwan malahan hanya memandang dengan malas seolah mereka adalah objek membosankan.

"Pergilah, biarkan 3 temanmu disini bersama putraku."

"Kami tak akan pergi sebelum kami membawa teman-teman kami." Jawab Taehyung

Jeongwon mengerutkan keningnya kesal, "Aku akan memberikan kalian uang berapapun yang kalian inginkan dan sebagai gantinya biarkan temanmu berada disini."

"Kami tak butuh uangmu." Jawab Jimin menyeringai, ia memandang 3 teman lainnya dan mereka ikut menyeringai

"Katakan apa mau kalian, akan aku kabulkan." Balas jeongwon berdiri dari duduknya dan memandang kearah 4 pemuda itu.

"Tubuhmu." Jawab mereka serempak membuat jeongwan melotot terkejut namun tak lama ia memandang dengan malas.

"Yang lain, kecuali jika kalian yang mengangkang untukku."


































































































TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAJINGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang