part 18

909 111 23
                                    









          💜 Hate love relationship 💜












" Tuan Seokjin, anda tidak boleh menghubungi tuan muda dulu "

" Kenapa? Kenapa aku tidak boleh menghubungi suamiku sendiri? "

Jin bertanya dengan sewot pada Irene,
Setelah Irene melarang Jin menghubungi Jungkook, karena masih jam kerja Irene khawatir Jungkook sedang meeting penting.

" Nanti saja menghubungi tuan muda nya saat jam makan siang ya "

Irene ini sebenarnya hanya mengkhawatirkan hal yang tidak perlu, karena bagi Jungkook tidak ada yang lebih penting dari istrinya, dan Jungkook tidak akan pernah merasa terganggu jika Jin menghubunginya kapanpun itu.

" Aku akan menghubungi Jungkook sekarang juga, dan akan ku perlihatkan pada kalian seberapa cinta Jungkook padaku.

dia pasti akan langsung pulang jika aku memintanya, Jungkook bahkan akan bersedia membuat seribu candi dalam waktu satu malam jika aku yang meminta nya.
Jungkook juga akan bersedia membendung sungai yang besar, dan membuatkan ku perahu dalam waktu satu malam "     Jin berbicara dengan cemberut membuatnya terlihat sangat imut.

Kata-kata Jin ini sungguh pedas, tapi baik Irene maupun pelayan lain, mereka semua sudah di peringatkan oleh Jihyo, bahwa apapun yang dilakukan Jin mereka semua harus memakluminya.

Karena nyonya dan tuan Jeon juga melakukan hal yang sama pada Jin, mereka begitu memanjakan Jin setiap harinya.

Perubahan sikap Jin memang begitu drastis, Jin yang awalnya sangat introvert dan pendiam, Jin juga begitu dewasa, Jin bahkan menolak cinta Jungkook dulu, karena merasa Jungkook tidak cukup dewasa untuk menjadi suaminya.

Tapi sekarang Jin justru menjadi chilldish, manja dan mudah menangis.
Jin bahkan bisa membuat gaduh seisi mansion dengan tingkah nya.

Semua orang beranggapan bahwa Jin menjadi seperti itu karena terlalu tertekan akibat kematian orang tuanya.

Satu hal yang pasti yang tidak berubah dari Jin adalah, ia tetap cantik mempesona, jin memiliki kecantikan yang elegan yang jarang di miliki orang lain, jin juga masih tampak polos tak berdosa seperti sebelumnya.

Dan satu hal yang pasti juga adalah, cinta Jungkook pada Jin tidak akan pernah berkurang sedikitpun, meski Jin telah banyak berubah, cinta Jungkook terhadap Jin justru semakin menggebu-gebu setiap hari nya.













" Ya hallo...ada apa baby? "

Jungkook sedang meeting persis seperti perkiraan Irene ketika mendapatkan telepon dari istri tercinta nya.

Jungkook lalu berpamitan pada para dewan direksi yang sedang meeting dengan nya.

" Kookie pulanglah sekarang "
Jin merengek manja pada Jungkook.

" Sayang, tapi ini masih jam kantor loh, aku masih banyak yang harus di kerjakan"
Jungkook mencoba memberi pengertian.

" Hiks...kamu bilang kamu cinta sama aku, tapi kenapa menolak keinginan ku? "
Jin udah deg-degan takut Jungkook tidak menuruti keinginannya, mana tadi udah sesumbar di depan para pelayan.
' Bisa jatuh harga diriku ' batin Jin

Jungkook memijit pelipisnya saat mendengar Jin mulai menangis, ayolah Jungkook itu bukan pengangguran.
Banyak sekali pekerjaan yang membuat kepalanya pusing di kantor, belum lagi di tambah rengekan Jin, untung Jungkook cinta.

" Memang nya menurut kamu kalau kita mencintai seseorang, maka harus melakukan semua keinginan orang yang kita cintai, begitu? "  
Tanya Jungkook pada Jin.

#kookjin Hate Love Relationship (End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang