Part 35 - Coronation

68 8 0
                                    

Meriam sudah ditembakkan, tanda acara penobatan akan segera dimulai. Para rakyat menghentikan kegiatan mereka dan berdiri menyambut kedatangan kedua calon Raja dan Ratu baru tersebut.

"Yang Mulia Pangeran Seokjin dan Princess Arin memasuki ruangan..!" ucap seorang prajurit. Beberapa prajurit memainkan terompetnya dan disertai musik untuk mengiringi keluarnya pasangan tersebut dari ruangannya

Seokjin dan Arin menuruni tangga menuju tempat penobatan, keduanya tampak serasi dengan pakaian yang mereka kenakan dengan warna yang senada

Semua mata tertuju pada pasangan tersebut terutama para gadis yang sudah salah tingkah melihat ketampanan Pangeran Seokjin sebagai salah satu penghuni baru Kerajaan Langit.

"Astaga.. Pangeran Seokjin tampan sekali..!"

"Ya Tuhan, kenapa Pangeran Seokjin baru datang kesini sekarang, kenapa tidak dari dulu saja!"

"Bisakah acara ini berlangsung sangat lama? Semalaman penuh pun rela kuhabiskan untuk memandangi wajah tampan Pangeran Seokjin."

"Mereka juga membutuhkan istirahat! Apalagi berikutnya acara penobatan Pangeran Soobin dan Pangeran Yeonjun"

"Kau benar. Pasti mereka sangat kelelahan"

Seokjin dan Arin duduk di dua kursi utama yang sudah disediakan selagi menunggu rangkaian acara berikutnya yang akan mereka ikuti

"Kamu terlihat cantik dengan gaun putih itu. Aku takut laki-laki lain tergoda melihat kecantikanmu" ucap Seokjin sambil tersenyum pada Arin

 Aku takut laki-laki lain tergoda melihat kecantikanmu" ucap Seokjin sambil tersenyum pada Arin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blush!
Rona merah menghiasi pipi Arin.

"Kamu juga terlihat sangat tampan dengan tuxedo putih itu, terbukti mata para gadis hanya tertuju pada wajahmu"

"Kamu juga terlihat sangat tampan dengan tuxedo putih itu, terbukti mata para gadis hanya tertuju pada wajahmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memang sedari dulu sudah tampan dan selalu menjadi incaran para wanita"

"Haish.. percaya dirimu masih saja tidak berubah"

"Itu terbukti sampai kapan pun perasaanku juga tidak akan berubah padamu, sayang.."

Arin total malu dan menunduk menyembunyikan pipinya yang total memerah

DESTINY [SOOBJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang