HAPPY READING ❤️"Dir pulang yu, nyokap gw udah sms-in gw nih" ajak Cika dan dibalas anggukan oleh Dira
"Gw bayar dulu ya" Dira beranjak dari kursi menuju kasir
"Bu, total semuanya berapa?" Tanyanya ketika sudah berada di meja kasir
"25.000, semuanya neng" Dira lansung mengeluarkan uang lembar senilai 100.000 dari dalam dompet
"Ini ibu uangnya" terima Mpok Reni dan memberikan kembalian kepada dira
Ketika Mpok Reni menyodorkan kembalian, Dira lansung menaruh dompetnya sembarang tempat dan menolak tangan Mpok Reni halus
"Gapapa, ini buat ibu aja"
"Serius neng"
"Iya Bu" ucapannya diakhiri senyuman
"Makasih neng, semoga rezekinya lancar terus"
"Aamiin, sama-sama Bu" balas Dira lalu kembali ke mejanya, namun tanpa Dira sadari, Dira meninggalkan dompet kecilnya.
***
"Dir, gw ga masuk lagi, sorry" ucap Cika ketika motornya sudah berada di depan rumah Dira
"Ia gapapa, salam buat nyokap Lo" titah Dira
"Siap ibu Adira" ucap Cika yang mendapat tampolan dari Dira, lalu lansung menancapkan gasnya
"Assalamualaikum bi" ucap Dira ketika pintunya dibuka oleh bi sumi
"Waalaikum salam non" balasnya sambil menutup pintu
"Bunda mana bi?" Tanya Dira
"Nyonya baru tadi ke kantor non, ada urusan katanya" Dira mengangguk lalu kembali bertanya
"Kalo bang Jojo bi?""Ouh, kalo bang Jojo mah udah pulang ke kampung, katanya ada yang meninggal, yaudah bibi ke dapur dulu" ucap bi sumi
"Iya bi," bi Sumi pun berlalu pergi dari hadapan Dira
Dira menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu, ia pun membuka tas selempang berniat untuk menggambil handphone, Dira merongoh seluruh dompet padahal handphone ada didepan matanya.
Tapi sepertinya bukan handphone yang Dira cari sekarang
"Duh, kok gaada si" ucapnya ketika menyadari jikalau dompet kecil kesayangan tidak ada didalam tas selempangnya
"Tadi, gw sempet am-bil dompe-tt buat bayar te-r-us" Dira berbicara pada dirinya sendiri seraya memegang kepala, mengingat terakhir kali ia memegang dompet
"ya Allah, kayaknya ketinggalan di warung itu deh, kok bisa ketinggalan sih dir, dasar ceroboh-ceroboh" Dira berdecak sebal pada dirinya sendiri ketika mengingat kecerobohannya
"Bi" panggil Dira, beranjak ke dapur
"Iya non"
"Dompet Dira ketinggalan bi" adu Dira pada bi Sumi
"Kok bisa ketinggalan non Dira" tanya bisumi
"Dira lupa bi, Dira izin balik lagi kesana bi ya"
Seperti itulah Dira, ketika Syerli tidak ada dirumah maka bi sumi ia anggap seperti orang tuanya sendiri. Hal itu sudah diajarkan Syerli dan juga Edwin–ayahnya Dira kepada Dira sedari kecil, jika tidak ada mereka dirumah maka bang Jojo dan bisumi akan menggantikan tugas mereka. Pembantu di rumahnya dan supirnya sudah dianggap keluarga oleh mereka. Semua tidak ada pembedaan kasta, bahkan sampai makan pun Edwin membuat peraturan agar siapapun yang bekerja di rumahnya berhak makan bersama keluarganya di meja makan dan makan apapun yang dimakan oleh keluargannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Daisy 00:00
RandomAdira Marchella Zianda... Dira bisa dibilang perempuan yang beruntung karena bisa merasakan dicintai oleh cinta pertamanya dengan sepenuhnya, tapi itu tidak berlansung lama ... Dibalik kebahagiaan Dira yang dititipkan semesta itu hanya semata-mata u...