Sean membuka pintu dapur dalam tempo lambat, lantas dia melongokkan kepalanya ke dalam. Dari posisinya ini dia bisa menemukan seorang Amaya yang sedang berdiri di belakang wastafel. Amaya bukan sedang mencuci piring, melainkan sedang mengerjakan rutinitas yang biasa Amaya lakukan sebelum pulang ke rumah. Ya, bersih-bersih. Dia melakukan rutinitas tersebut ditemani oleh Desi yang kebetulan juga belum pulang. Padahal biasanya Ibu-Ibu yang satu itu pulang paling awal dibandingkan yang lain karena alasan Cia.
Desi terlihat duduk di atas salah satu kursi bartender dengan ponsel digenggamannya. Sepertinya sih Desi sedang memesan ojek online untuk mengantarkannya pulang mengingat hari ini Desi tidak membawa motor. Iya, biasanya ibu satu anak yang super mandiri itu membawa motor sendiri sebagai kendaraan pribadi. Baru Desi beli enam bulan lalu. Masih baru, plat nomornya saja belum asli karena memang belum lunas alias masih menyicil. Sengaja Desi beli karena dia yang kerap kali kerepotan ketika dia harus menjemput Cia di sekolah TK atau harus bolak-balik kafe-rumah ketika Cia sedang rewel. Itu pun atas saran Dean, makannya tidak heran jika DP-nya pun diberikan oleh Dean secara gratis. Hitung-hitung membantu janda sekaligus sepupunya tersebut. Agar kafenya lebih berkah lagi kata Dean sih.
"Dek, mau aku pesenin ojol enggak? Sekalian" suara Desi menggema, memecahkan keheningan di area dapur yang sempat hanya diisi suara gemericik air kran saja.
Sudah Sean duga, Desi mengotak-atik ponselnya itu memang karena dia sedang memesan ojek online.
"Bol---"
"Ayang--- eh Amaya maksudnya" ujar Sean sembari menepuk pelan dahinya karena tidak sengaja menyebut Amaya begitu. Iya, tiba-tiba saja dia ikut nimbrung dalam pembicaraan mereka dengan begitu pedenya.
Desi dan Amaya pun secara refleks menoleh ke arah Sean dengan raut terkejutnya. Tentu saja, karena mereka tidak menyadari kehadiran Sean sejak tadi. Posisi keduanya yang sejak tadi memunggungi pintu lah yang menjadi penyebab mereka tidak sadar kalau ada seseorang yang sejak tadi menguping, dan dengan kurang ajarnya memotong ucapan Amaya.
Sean membuka pintu dapur semakin lebar sehingga Desi dan Amaya bisa melihat presensinya dengan lebih jelas lagi. "Lo nggak usah pesen ojek Ay. Biar gue yang anter lo balik" katanya sembari menepuk dadanya bangga. Dulu saat aibnya belum terbongkar itu, semua wanita yang dia beri tawaran seperti itu akan tersenyum sumringah sembari berlari kecil menghampirinya dengan bunga-bunga yang bertaburan di sekelilingnya saking antusiasnya. Jadi Amaya harus bersyukur karena tawaran seperti ini jelas tidak datang dua kali. Benar-benar spesial dari seorang Sean yang sedang melancarkan aksinya setelah dia berguru pada buaya darat yang sesungguhnya alias Dean.
Desi langsung mengerutkan keningnya heran karena Sean yang mendadak menawarkan diri untuk mengantarkan Amaya, begitupun dengan Amaya yang notabenenya tidak tahu menahu dengan rencana Sean tersebut.
"Dih ogah!" ujar Amaya dengan ketus. Dia pun langsung mengambil tas ranselnya dari atas meja kemudian bergerak keluar dari dapur, tentunya setelah dia pamitan pada Desi.
Bahkan saking ogahnya diantar oleh Sean, dia bahkan tidak segan mendorong bahu Sean sampai Sean mundur beberapa langkah ke belakang, bahkan hampir saja terjengkang jika saja dia tidak bisa menahan keseimbanganya. Sayang sekali. Padahal Amaya inginnya Sean terjengkang sekalian. Biar tahu rasa. Salah sendiri berdiri di tengah pintu.
Sean menolehkan kepalanya ke belakang, menatap ke arah Amaya yang bergerak sampai ke depan meja etalase kue. Dia menyempatkan diri untuk berpamitan sejenak pada Dean yang sedang mengobrol bersama Rin di depan meja barista. Bedanya obrolan mereka kali ini kelihatan tidak sesantai biasanya. Oh jelas, sebab mereka sedang membahas tentang per-ghibahan Dean dan Sean sore tadi yang ternyata sampai ke telinga Rin. Rin yang notabenenya selalu merasa malu apabila mengingat kejadian tersebut tidak hentinya merutuki Dean yang hanya tertawa pelan saja alih-alih panik karena Si Manis mengamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attakai Café (✓)
Fanfic(Completed) Local Fanfiction - Short Chapter Cast : Hoshi, Sunghoon, Yerin, Chaehyun Romance | Daily Life | Santai | Comedy ATTAKAI CAFÉ Halo! Salam 'hangat' dari kami. Kafe kami tersedia berbagai minuman dan juga kue-kuean. Buka setiap hari. Pu...