Sesampai nya di rumah sakit,Arbi langsung di tangani oleh dokter dan suster,,Naby menunggu dengan cemas di depan pintu ruang UGD, dia sangat takut terjadi sesuatu pada Arbi, karna sebelumnya mereka sampai di rumah sakit, Arbi sudah tidak sadarkan diri.
"Bie,, aku mohon kamu harus bertahan,,"
"Aku tau kamu kuat bie,,hiks_"Ntah sudah berapa lama Naby menangis, dia tidak bisa berhenti meng'khawatirkan Arbi, Naby hanya bisa setia menunggu kabar dari dokter yang menangani Arbi.
"Non,,di minum dulu teh nya,,"
"Terimakasih pak diman,,"_Pak diman memberikan segelas teh hangat pada Naby, dia sudah sangat mengenal anak dari tuannya ini, karna pak diman sudah bekerja menjadi supir pribadi di keluarga Davendra, sejak Naby masuk sekolah menengah, pak diman juga mengetahui kalau Naby memiliki ganguan kecemasan,, karna Naby suka bercerita tentang apa pun padanya,pak diman juga sering di perintahkan Naby untuk hal-hal yang penting,begitu pun tentang kabar meninggalnya Ibu Arbi.
~~~~~~~~~
Jadi, Setelah Naby mencari tahu tentang keberadaan keluarga Arbi, Naby meminta tolong pada pak diman untuk datang ke desa yang di tinggali keluarga Arbi,dan di sana pak diman mendapatkan info bahwa ibu Arbi sudah meninggal karna sakit lambung yang sudah lama di deritanya, Naby awal nya ragu, dia ingin menanyakan tentang hal itu pada Arbi, tapi semenjak Arbi berbicara tentang ibu nya, Naby merasa Arbi tidak tahu dengan kabar ibu nya sudah meninggal, karna itu Naby memilih merahasiakan nya dulu.
Dan seperti nya karna masalah itu,,Mereka berhenti membiayai pengobatan Arbi sebelum nya,amarah karna rasa kehilangan,mereka meninggalkan Arbi begitu saja, dan jahatnya mereka Berharap Arbi meninggal di rumah sakit.
__________________
Tak lama dokter pun keluar dari ruang UGD, Naby langsung menghampiri sang dokter.
"Bagaimana kondisi Arbi dok,,,"
"Apa Kamu dari keluarga pasien,,"
"Iyah dok,,saya keluarganya"_Naby
"Mari keruangan saya,,"
Dokter mengajak Naby keruanganya.
~~~~~~~~~
"Silahkan masuk,,"
Dokter ber'nametag Dr.Arion.js.
Mempersilahkan Naby untuk masuk keruanganya.
"Bagaimana dengan kondisi Arbi dok,,"_
"Begini,,, sepertinya kondisi pasien Arbi harus ditangani lebih lanjut,,setelah kami periksa, ada pembengkakan pada paru-paru nya karna adanya udara di paru-paru pasien yang menyebabkan pasien sulit bernapas,,jadi kami sudah memasangkan chest tube untuk mengeluarkan udara pada paru-paru nya,,"
Dokter Arion memperlihatkan hasil Ct scan Arbi pada Naby.
"Apa sebelumnya pasien Arbi memang mempunyai riwayat penyakit,,"
"Iyah dok,, dia mengidap sakit Emfisema,,"_Naby
"Baiklah,,memang penyakit itu sering sekali kambuh,, saya menyarankan untuk seterusnya pasien Arbi harus menggunakan bantuan oksigen agar membuat pernapasan nya lebih stabil,,dan paru-paru nya tidak terinfeksi lebih parah,,"
"Apa ada hal yang bisa di lakukan agar Arbi bisa sembuh dok,,"_Naby
"Pasien Arbi harus melakukan prosedur operasi pada paru-paru nya,,dan terapi yang cukup untuk memperbaiki sistem pernapasan nya,,"
"tapi prosedur itu juga bisa beresiko, karna tidak sedikit pasien Emfisema yang melakukan operasi cangkok paru-paru,, mengalami komplikasi pada organ dalam lainnya atau yang lebih beresiko meninggal di meja operasi,,"
Naby hanya bisa termenung mendengar penjelasan dokter Arion,dia tidak bisa membayangkan Arbi meninggal di meja operasi.
"Baik dok,, terimakasih,,"
_______________
Setelah Naby keluar dari ruang dokter Arion, Naby pun pergi ke ruang rawat Arbi, karna Arbi sudah di pindahkan ke ruang rawat.
"Bie,,hiks,,"
Naby duduk di samping tubuh Arbi yang sedang terbaring,, Naby merasa sakit melihat Arbi,dia tidak di pakaikan baju karna banyak nya alat-alat medis yang terpasang di dada Arbi,dan juga adanya selang yang tertancap di bawah ketiak Arbi selang itu mengeluarkan cairan secara perlahan dari tubuhnya, Naby hanya bisa terus berharap Arbi kuat, dia akan setia merawat Arbi apa pun yang terjadi nanti.
~~~~~~~~~~
"eunghh,,"_
"Haii,,"
"Bie,,akhirnya kamu sadar,,"
Setelah beberapa jam akhirnya Arbi pun terbangun,tapi Arbi kesulitan untuk berbicara, tenggorokan nya terasa kering dan panas.
"sakith_"
"Di mana yang sakit bie,,"_
Dengan tangan yang masih bergetar Arbi memegang dada kiri nya, Dia merasakan sakit yang teramat dari chest tube yang ada di bawah ketiaknya.
"Sabar yah,, nanti pasti di lepas ko,,"
"Pulangh,,"_
"Iyah nanti kita pulang yah,,"
Naby hanya bisa memberi pengertian pada Arbi,banyak hal yang pasti masih Arbi fikirkan,dan dokter Arion mengatakan bahwa Arbi harus selalu stabil secara emosional,dia tidak boleh banyak fikiran yang akan mengganggu kesehatannya.___________________
4 hari sudah mereka berada di rumah sakit,Naby masih merawat Arbi dengan baik,begitu pun Arbi dia juga berangsur-angsur membaik, dan selang chest tube nya juga sudah di lepas, tapi yang seperti dokter Arion katakan,, Arbi harus terus menggunakan nasal cannula untuk membantu pernapasan nya.
Saat ini Naby sedang menemani Arbi sarapan, Arbi baru bisa makan karna sebelumnya dia mengalami radang dan tidak bisa menelan makanan, hanya cairan infus yang menstabilkan tubuhnya.
"Na,,,naby,,"_
Arbi berbicara dengan suara seraknya.
"Iyah bie ada apa,,"
"Kenapa kamu masih mau menemani aku di sini,,"
"Maksud kamu,,"
Naby bingung dengan perkataan Arbi,sepertinya Arbi mulai memikirkan masalah itu.
"Kamu tahu,, aku ini pembunuh,,"
"Bie,,kamu tidak boleh bicara seperti itu,,"
"Itu kenyataan naby,,,aku membunuh ibu ku,,"
"Gara aku,,ibu mati by,,"
"Benar kata kak danu,,harusnya aku yang mati,,"
"Harus aku saja yang mati by,,hiks,,"
"Bie,,"_
Naby langsung memeluk Arbi untuk menenangkan nya,dia tidak tega,,mental nya benar-benar sudah hancur, ntah sampai kapan Arbi bisa melewati semua ini.
_______________________________
Terimakasih untuk yang sudah membaca ceritaku ♥Maaf ya kalo alur nya kurang bagus dan loncat - loncat, semoga kalian suka yah 🙏🏻💕
Jangan lupa kasih aku
⭐ dan comment.See u 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
" love that hasn't been lost "
Romance"maafkan aku,telah mengabaikan mu,,aku tidak mau,terlihat lemah di dekat mu" Arbi_ "kamu tidak akan tahu,,bagaimana trauma nya aku setelah kamu pergi 3 tahun yang lalu" Naby_ pertemuan kembali mereka di tempat yg tidak terduga, membuat getaran cinta...