Dokter Jay mengendarai mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya, mereka lalu tiba di belokan ke luar kota, menuju jalanan yang sepi. Yeonjun yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Jay penuh rasa ingin tahu, "Kita akan kemana dokter?"
Dokter Jay menoleh lalu tersenyum manis, "Ke rumah di pinggiran kota, tempatnya seperti villa di pegunungan, kau akan aman di sana dan Tuan Soobin tidak akan bisa menjangkaumu"
Yeonjun menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan, pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok, malam makin gelap dan Yeonjun mulai merasa mengantuk. Akhirnya dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.
***
Soobin menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Yeonjun di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di kamar Yeonjun berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Soobin,
"Kenapa kalian bisa sebodoh itu hah?," suara Soobin terdengar tenang, tetapi intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri.
Para pengawal itu saling bertatapan mencoba berkata-kata, tetapi tak bisa. Mereka memang bersalah. Hueningkai sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar dari ruangan Yeonjun.
Tetapi karena Dokter Jay tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya. Siapa sangka kalau Dokter Jay adalah Jackal yang ditakuti itu?
Soobin masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, memikirkan hukuman apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka. Yeonjun melarikan diri, dan bukan hanya melarikan diri, Demi Tuhan! Laki-laki itu sekarang ada di tangan Jackal.
Hueningkai datang, menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Soobin, "Sepertinya dugaan Anda benar Tuan Soobin, profil Dokter Jay sangat mirip dengan profil Jackal. Dia lulusan jenius dari kedokteran, kehidupannya sangat misterius, dan menurut desas desus, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru masuk mendaftar ke rumah sakit ini dua bulan yang lalu, dan ketika kami melakukan pengecekan terhadap masa lalunya, semuanya kosong, tidak ada satupun data tentangnya, seolah semuanya dihapus"
"Cari sampai dapat," Soobin menggertakkan giginya, "Apapun itu, alamat, nomor mobilnya, apapun untuk bisa mengarahkan kita kepadanya. Kita harus menemukan Yeonjun, sebelum terlambat," Soobin memejamkan mata, sejenak merasakan sesak di dadanya.
Yeonjun harus selamat, meskipun sekarang hal itu diragukan, karena Yeonjun berada di tangan Jackal yang sangat kejam.
Soobin akan menempuh segala cara untuk mendapatkan Yeonjun kembali, selamat, dan hidup-hidup.
***
"Yeonjun, kita sudah sampai," Dokter Jay mengguncang bahu Yeonjun lembut. Yeonjun membuka matanya dan menemukan mobil mereka diparkir di sebuah villa tua berwarna putih yang sangat indah dihujani cahaya lampu yang remang-remang.
Dokter Jay turun terlebih dahulu, lalu membuka pintu penumpang dan membantu Yeonjun turun. Mereka berjalan bersisian memasuki teras rumah, ketika Dokter Teddy membuka kunci pintu rumah itu, Yeonjun mengernyit dan bertanya,
"Ini rumah Dokter Jay?"
Lelaki itu tersenyum lagi dan menggeleng, "Bukan, ini properti milik sahabatku yang dititipkan kepadaku, sekarang dia sedang di luar negeri. Kupikir tempat ini adalah tempat yang paling aman untukmu sekarang-sekarang ini.... Kau bisa bersembunyi di sini sementara, karena aku tahu Tuan Soobin pasti sedang sangat marah sekarang dan pasti dia akan menggunakan segala cara untuk mencarimu".
Yeonjun menggigil mendengar kemungkinan itu, dan membiarkan dirinya dihela masuk ke dalam vila itu. Bagian dalam villa itu sangat indah, secantik bagian luarnya, dengan ornamen Belanda yang kuno dan rapi, tampak begitu nyaman untuk ditinggali,
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sleep With The Devil ❬ Soobjun Remake ❭
Fanfiction[REMAKE NOVEL SANTHY AGATHA] ====== "Kau Adalah Kelemahanku.." -Choi Soobin. Dom!Soobin x Sub!Yeonjun Note : YAOI! MPREG!! Konten Dewasa!!