7. Boys Out

318 60 1
                                    

SEBENARNYA, walaupun Jeffrey biasanya menghabiskan waktu 24/7nya dengan Roseanne, sesekali ia bergabung dengan para teman akrabnya yang memiliki profesi yang berbeda ataupun sama dengannya. Lucunya lagi, Jeffrey akan memperlihatkan sikap santai dan tegasnya, berbeda dengan tingkahnya ketika bersama dengan Roseanne.

Saat ini, mereka semua berkumpul di rumah Jeffrey. Teman-temannya mengerti dengan situasi Jeffrey yang sangat bulol alias budak cinta tolol sekali jika mengenai tentang Roseanne. Mereka salut dengan Jeffrey yang dari masih kecil hingga sebesar ini hanya fokus dengan satu wanita yang sebenarnya wanita itu juga secara terang-terangan menolak peresmian hubungan antar mereka berdua.

JERICHO, EZEKIEL, dan MAXIMUS adalah sahabat Jeffrey dari jaman sekolah. Bisa dibilang, mereka sudah paham betul dengan kebucinan seorang Jeffrey kepada Roseanne. Bahkan, Jeffrey tidak mau memperkenalkan wanita itu karena takut Roseanne akan terpicut dengan mereka.

Jeffrey menatap ponselnya tak henti, karena ia dari tadi menunggu kabar dari Roseanne. Ketiga sahabatnya itu juga keheranan dengan kelakuan Jeffrey yang ternyata tidak berubah sama sekali.

"Lo ngapain lagi?" tanya Jericho. "Nunggu Diah?"

Jeffrey menganggukkan kepalanya, "Iya." Jeffrey terlihat seperti anak kucing yang menunggu kedatangan induknya. Dengan mata yang berbinar menatap ponsel, Jeffrey terlihat lumayan bosan hanya karena layar ponselnya tidak menyala sama sekali.

"Tadi gue ketemu sama si Diah," kata Ezekiel, "gue doyan beli kopi di kafe dia, enak banget ternyata dan murah sih. Haha."

Jeffrey menolehkan pandangannya kepada Ezekiel dan bertanya, "Terus?"

Memang, ketiga sahabatnya itu juga suka datang ke kafe milik Roseanne. Seperti kata Ezekiel, selain enak, ternyata juga murah di kantong. Dan Jeffrey bangga bisa membantu Roseanne dalam meningkatkan para pelanggannya dari kalangan teman-teman akrabnya.

"Gak ada sih, dia profesional banget melayani pelanggannya, daripada ngerespon lo, Jeff." Ezekiel menjawab dengan santai. "Gue sebagai pelayan ya puas dengan pelayanan dia yang bagus banget."

Jeffrey tersenyum lebar, ia bangga dengan semua usaha Roseanne, apalagi teman-temannya juga mengakui usaha keren dari wanita cantik itu. Tentu saja pemandangan itu bukanlah yang biasa, Ezekiel, Jericho dan Maximus sudah terbiasa melihat Jeffrey yang nyaris berbicara membanggakan Roseanne.

"Eh, gue tiba-tiba terpikir," kata Maximus tiba-tiba, "gimana kalau Diah berjodoh dengan salah satu kita bertiga dan itu bukan lo, Anth?"

"Gue curiga lo bakalan hancurin dunia kalau itu terjadi."

Jeffrey mulai memperlihatkan wajahnya yang keheranan, "Gue tahu lo semua suka sama Diah, tapi tolong jangan nikung dong, gan!"

Jeffrey melipat kedua tangannya dengan malas. Seperti inilah ketiga sahabatnya, mereka akan selalu mengganggu Jeffrey dan sesekali membuat dirinya berteriak mengomel dengan kesal. Melihat seorang Jeffrey menampakkan jikalau ia sangat jatuh cinta ke dalam pesona Roseanne tentunya menjadi kesenangan ketiga sahabatnya itu.

"Night drive, yuk?" ajak Jeffrey.

Ketiga sahabatnya sontak mengerutkan dahi, kebingungan. "Tumben? Biasanya lo bakalan cabut sama Diah kalau jam segini."

Jeffrey tertawa, "Walaupun gue secinta itu sama Diah, ya kali gue gak ada waktu untuk pergi bareng sama lo bertiga, guys?"

"Terserah mau kemana, gue yang traktir."

Terdengarlah sorak kesenangan dari ketiga pria yang ada di hadapan Jeffrey. Siapa yang tidak mau ditraktir, sih? Apalagi, ditraktir oleh seorang Jeffrey yang sedang mencintai Roseanne secara membabi-buta.

TANTRUM ; jaerose lokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang