14

143 28 1
                                    

'Kenapa gk F4 china atau Thailand aja sih, kan lebih gaul,lebih modern...lah ini ... Drama doang,mana minus action lagi'.  Seul-ha menghela nafas, tak suka kehidupan dunia yg penuh drama----kecuali kalau ada action dan misteri atau teka-teki---, dirinya adalah orang yg logis dan rasional juga simpel.

Seul-ha tidak terpengaruh dengan semua ucapan dan tingkah F4 yg menganggap nya bodoh,Plus jan-di yg juga memiliki pemikiran yg sebelas duabelas dengan para F4 saat ini tentang yg ia katakan. dirinya hanya memutar matanya dengan malas, mendengus.
Beralih pada tab-nya, menekan sebuah aicon imut bertuliskan F pada emoticon lucu.  Seketika TV LCD tiba-tiba menyala sendiri.

" Jika mau bicara,  sini kalau berani! "

Terlihat pembullyan pertama jandi di sekolah Shinhwa iin

"Lagi! lempar lagi!"

Semua seketika terdiam, serentak menoleh ke layar TV LCD besar dalam ruangan santai F4 menyala sendiri, Mengejutkan semua dalam ruangan, kecuali seul-ha yg hanya tersenyum miring senang dengan reaksi keterkejutan dan ketidak percaya para F4 dan jan-di. Menampilkan jan-di yg dibully dihari pertama mendapat kartu merah F4,  peringatan dari F4.

"TV-nya...menyala? " Jun pyo, Matanya melebar dengan keterkejutan, mencerminkan kekagumannya yang tulus. Bibirnya mungkin akan melenting sedikit, menyiratkan keheranan yang halus. . " bagaimana mungkin!?semua tidak ada yg berpindah posisi, bahkan tidak ada yg memegang remote".

Kali ini Video beralih, menampilkan jun pyo dan dua playboy F4, membuat ke empat member F4 yg sama-sama sangat tampan,  tersentak. Dengan mata melervar tak percaya, terutama ketiga orang di dalam video kini.

"Belum selesai?"

" 'Selesai' apa?" "Baru selesai saat wanita kasar itu berlutut didepanku.", " Karena itulah ada pepatah, jangan menganggu serigala tidur "

"Maksudmu Singa? "

"Seperti dia tak akan bertahan sepekan"

"Sepekan?  Menurutku tiga hari"

"Itu...kita..?" Meski Woobin tak berbeda jauh dengan Jihoo--hanya lebih menikmati hidup dan tidak ribet--sama tenangnya, tak bisa dipungkiri dari nada dan ekpresi wajahnya yg mudah dibaca. Alis kanannya terangkat perlahan, nada suara keheranan dan rasa ingin tahu  menunjukkan rasa ingin tahu yang tumbuh di dalam dirinya, terdengar jelas diselimuti keterkejutan,  "tapi...Bagaimana...? ".

  Disusul rekaman telpon yg Seul-ha sadap dari ponsel jun pyo yg menyuruh orang untuk membully jan-di ambil, bentuknya seperti garis gelombang pada mesin pendekar jantung dirumah sakit, lengkap dengan data tempat dan waktu juga siapa saja yg jun pyo hubungi dan dihubungi oleh murid-murid dan suruhan nya untuk membela jan-di. beberapa video pembullyan jan-di yg lain ditayangkan dengan jelas.

begitupun dengan yi-jung. Ekspresi wajahnya terangkat dengan senyum lebar yang mencerminkan kekagumannya yang tulus. Matanya bersinar dengan antusiasme, dan dia mungkin melambaikan tangan atau mengangguk ke arah gadis itu dengan penuh kegembiraan. Dia tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa kecil, terpesona oleh kemampuan luar biasa gadis itu.

Semakin terkejut, dan tak percaya lah jun pyo yg sampai membeku dengan mata melebar, tercengang. Sama halnya dengan Yi-jung, hanya saja matanya yg antusias berbinar dengan rasa penasaran yg sama dengan woobin. 

Menekan kembali icon stop di layar tab-nya sehingga video yg terputar di layar TV LCD besar, berhenti. 
Melihat reaksi ke empat oran

"S..Seul-ha..."terbata,  jan-di juga terpukau.  Dirinya tau temannya ini cerdas, sangat cerdas,  saking cerdas nya banyak orang yg dirinya kenal menjuluki seul-ha anak ajaib yg jenius.  Salah satu dari kejeniusan seul-ha selain selalu lompat kelas,  temannya yg tomboy dan apa adanya tapi selalu keren sering menemukan bahkan menciptakan berbagai hal dan benda baru.

"...Bagaimana...kau mendapatkannya?" Yoon ji-hoo yg duduk di kursi dengan sikap yang tenang yg kembali seperti biasa. "semua vidoe itu".

"Ya benar. Kalau meretas..." Woobin tak menahan keheranan dan rasa ingin tahunya.

"Bagaimana kau bisa mendapatkan vidoe yg ada kami bertiga, aku woobin dan jun pyo" So Yi-Jung  melanjutkan dengan Matanya berbinar antusias, dan rasa ingin tahu juga kegembiraan seolah menemukan sesuatu yg baru.

Memiringkan kepala dengan polos "Bagaimana...?",  seolah mencerna makna,  berpikir dengan polos seperti anak kecil yg memproses informasi baru.
"How will you survive your family's punishment later if all this spreads? How about Mrs. Shinhwa and the parents of the three of you?(Bagaimana kalian bisa selamat dari hukuman keluarga kalian nanti bila semua ini  tersebar,  Bagaimana nyonya Shinhwa dan orang tua kalian bertiga?) Gu-So-Song" Menunjuk dengan jari tangan kanannya pada Gu jun pyo,  So Yi-Jung dan Song Woobin, berbicara dalam bahasa Inggris byg fasih, "do to stop this news full of evidence (lakukan untuk menghentikan berita penuh bukti ini)".

Keempat F4, terutama yg seul-ha sebut tadi kini terkesiap, akhirnya menyadari apa yg sebenarnya dibicarakan gadis berjaket hitam oversize didepan mereka katakan. 
Sebagai anak-anak dari keluarga terpandang yg sudah diajari mengenai bisnis dan sebagainya yg diperlukan sebagai penerus keluarga dan kekayaan juga bisnis keluarga.

Selain demo masyarakat lagi pada Shinhwa--kini bisnis keluarga So dan Song juga kena imbas, maybe Yoon juga karena mereka berempat sahabat dari kecil--- yg mungkin lebih besar dari demo sebelum nya. Tidak penurunan kepercayaan masyarakat/Pelanggan terhadap bbisni keluarga, kerugian finansial salah satu contoh nilai saham mereka pasti akan menurun drastis, mendapat hukuman hukum, dan kerugian reputasi jangka panjang seperti citra mereka akan dipandang buruk,

Sementara itu, jika berita pembullyan ini, dampaknya bisa merusak reputasi perusahaan serta nama baik keluarga dalam masyarakat dan bisnis. Ini bisa menyebabkan boikot produk atau layanan perusahaan, penurunan kepercayaan dari mitra bisnis, serta kemungkinan tuntutan hukum dan dampak psikologis yang signifikan bagi korban.

Begitulah yg tertulis di layar TV LCD. Seul-ha berpikir mungkin hormon remaja dan ego juga kekayaan serta kekuasaan yg dimiliki F4 selama ini telah menutup akal pemikiran logis dan realistis mereka, jadi dia membantu memperjelas akibatnya untuk F4, baik bukan dirinya nya ini.

"Si no quieres que eso suceda, deja de intimidar con tarjetas rojas, ¿eres realmente un árbitro o estás usando una tarjeta roja? (jika tidak mau itu terjadi, hentikan pembullyan kartu merah kalian,emang kalian ini wasit apa pakek kartu merah)." Seul-ha memperingatkan dengan bahasa Spanyol nya yg fasih, diakhir sarkasme nya. "und klären Sie diese Falschmeldung vom Januar, bevor Sie sie löschen(dan klarifikasi berita hoax jan-di ini sebelum menghapusnya)". Mengakhiri dengan bahas Jerman yg sempurna.

=====

Seul HaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang