GRACELYA 12

142 12 0
                                    

HAPPY READING
<<<>>>

Flash back on

Palkkkk

Suara tamparan keras dari roof top sekolah yang diisi dengan lima pemuda dan satu gadis yang disiksa dengan keji, lebih tepatnya dilecehkan?

"Hiks hiks hiks lep-a-sin a-ku"ucap gracella diiringi suara tangis yang lolos dari bibirnya

"Diem lo sialan, kau tinggal puasin kami"ucap rian ketua wajah yang sudah dibanjiri oleh keringat

Si cewe menggeleng ribut "hiks salah a-ku apa"tangisnya semakin pilu

Jlep

"Agrkkkkkk sakit"teriak dicewe ketika sesuatu yang menusuk dibagian sensitif nya

"Ahhh"des4- sang pelaku ketika benda pusaka miliknya dilahap😭

Plakk

"Ribut banget sih kau jalang tapi kenapa ya??, punya mu sangat sempit"ejek vano dari mereka membuat sang empun menangis histeris

"Cel maafin kakak, kakak bego mempercayai mereka"batin gracella

"LEPASIN GW SIALAN SALAH GW APAAN HAH"bentak gracella dengan air mata yang terus saja keluar

Bahkan kondisi yang sudah cukup buruk muka yang sudah banyak lebam, sayatan, badan yang sudah terasa remuk, rambut acak acakan dan baju yang sudah sobek berserakan dimana mana

"Hahah kau galak banget sih beby ahk"ucap Raden memandang remeh 

"Kau berani heh bahkan sudah diabang Kematian"ledek natha

"GW KIRA KALIAN baik ternyata babi semua"ucap lirih gracella membuat ke lima pemuda tersebut tertawa

Bugh

"Uhuk uhuk" gracella terbatuk sehingga mengeluarkan darah segar dari bibirnya, karna salah satu dari mereka menendang bagian perut cewe tersebut

Sang ketua tertawa sinis "heh lo jalang ya tetap jalang"sentak rian dengan wajah yang memerah

"Nah bener tuh bos"ucap raigan menyetujui perkataan sang ketua nya

"JALANG?? GW ENGGAK SALAH DENGAR HAH LO LIHAT GW NGANGKANG DIMANA DAN KAU AHKKK KAU MENGAMBIL MAHKOTA YANG SELAMA INI GW JAGA, KALIAN IBLIS KALIAN HIKS MUNAFIK "bentak gracella dengan tatapan yang sayunya

Jleb jleb jleb jleb

Empat tusukan dibagian perutnya dilayang membuat nya terdiam seketika dengan darah yang mengalir dari perutnya membuatnya menatap dengan tatapan kosong

"Ngomong heh kenapa diam "ledek rian yang menatap dengan tatapan datar

"SAYANG YUHUUU"pekik seseorang yang datang dengan wajah antusias nya membuat si cewe yang sudah bersimpah darah tersebut mendongak menatap cewe yang datang dengan wajah tersenyum lebar dia viona putri areksa

"Hay sakit ya?? Tapi enak enggak dijabani hmm mangkanya kau tidak usah sok disini"ejek viona  membuat sang empun menggepalkan tangannya

"M-munafik"ucap nya dengan sesak nafas yang sudah membuatnya tercekat seketika

Viona  tersenyum miring "ih kok tau aja sih, sayang kok dia bilang aku munafik "adunya kepada sang pacar

GRACELYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang