❖ Chapter 28

218 30 12
                                    

-----------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------

Suasana rumah sakit milik dokter Meliadoul sangatlah kacau, karena mereka mendapatkan pasien dengan luka yang sedang hingga parah secara beruntun. Para perawat dan dokter disana sangat sibuk berlarian pada malam itu. Bahkan Finn sendiri pun juga ikut disibukan dengan kekacauan yang ada.

Manik Kuning nya pun sangat terkejut saat tak berapa lama sang kakak dibawa ke rumah sakit dalam keadaan terluka. Melihat keadaan saudaranya yang terkena luka yang cukup dalam di bahunya membuat Finn langsung bergerak dengan cepat. Dia memutuskan untuk mengobati kakaknya sendiri.

"Tidak apa-apa Finn, aku masih sanggup berdiri."

"Apa yang Nii-sama bilang, jelas sekali ini luka tembak, tidak bisa dibiarkan begitu saja."

Rayne hanya tersenyum tipis saat adiknya kini dengan telaten mengobati setiap lukanya dengan peralatan dan obat-obatan yang bahkan sama sekali dia tak tahu bagaimana cara penggunaannya. Dia terlihat senang karena sang adik yang dulu selalu menangis dan berlindung di belakangnya, kini menjadi pria yang baik dan dapat menolong banyak orang.

Melihat keberhasilan sang adik, membuat dia sangat senang dan bangga. Walaupun dirinya sendiri harus jatuh dalam kubangan lumpur maupun lubang yang gelap dan dalam. Itu bukanlah masalah, selama Finn masih bersinar di dekatnya Rayne merasa bisa melakukan apapun di dunia ini tanpa adanya halangan yang melintang di depannya.

Dia sangat bahagia memiliki Finn di dekatnya, karena Finn adalah satu-satunya anggota keluarga Rayne yang tersisa. Begitu pula dengan Finn, awalnya Finn tidak mengetahui kalau sang kakak memilih jalan berbahaya untuk melindungi dirinya, karena melihat usaha sang kakak yang rela menjadi anjing di keluarga Madl, Finn pun dengan giat belajar tanpa henti supaya kelak bisa berguna untuk sang kakak.

Dia meneteskan air mata saat melihat sang kakak di penuhi dengan luka-luka, sedikit demi sedikit dia membersihkan darah yang ada disana dan menjahit lukanya dengan teliti. Rayne adalah satu-satunya keluarganya, bagi Finn Rayne sangatlah berharga. Mereka berdua saling bahu membahu untuk membuat kehidupan mereka yang tenang dan damai. Kakak beradik yang saling mencintai dan memikirkan satu sama lain, seberapapun dewasanya Finn saat ini, dia akan selalu menjadi adik kecil yang manis di hadapan kakaknya.

"Sudahlah, berhentilah menangis." Ucap Rayne yang mengusap kepala Finn dengan lembut.

"Aku bersyukur, Nii-sama baik-baik saja." Ucapnya sedikit terisak.

Rayne hanya mengehla nafas dalam dan tersenyum tipis melihat betapa tingginya kepedulian sang adik kepada dirinya. Dia bersyukur memiliki Finn disisinya.

Bukan hanya Rayne, tetapi banyak sekali para bawahan Orter yang langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Tak lama kemudian, Shuen pun tiba di rumah sakit sembari membawa nyonya madl yang juga dalam keadaan sangat parah. Wanita itu langsung dilarikan ke unit darurat untuk perawatan yang lebih intensif.

Crazy Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang