"Greetaa" panggil seorang murid perempuan dari arah belakang yang berlari sambil mengangkat tangan nya menunjukan sebuah buku pelajaran yang iya bawa
"Ga usah lari-lari juga kali han" ucap nya yang membuat gadis di sebelah nya yang masih mengatur nafas nya yang ngos ngosan karena mengejar nya setelah kembali pulih
Ia pu menegakan badan nya kembali
"Yeeee lumah bukan nya bukanya bilang makasih ke" ucap nya kesal"Ya maap, yaudah mana sini buku nya buru-buru gue 10 menit lagi bel nya bunyi sini mana"
Iya pun memberikan buku yang dari tadi iya pegang ke pemilik nya
"Udah ga usah buru-buru kata nya kelas lagi jamkos"
Mereka berdua reflek berbalik dan melihat 5 orang gadis berjalan beriringan menuju kearah nya
"Kata siapa"
"Si Alisa udah ada dikelas dari tadi makan nya gue cet, kata nya ga ada guru jadi ga udah buru-buru santai aja semua guru lagi pada rapat sampe jam istirahat pertama"
Akhirnya mereka berjalan santai sambil mengobrol ringan sampai menuju ke kelas mereka
Sesampai nya di lorong sekolah mereka mendengar jeritan seorang gadis dari arah belakang sekolah
Bagai mana mereka bisa mendengar jerita nya karena kelas mereka berada di ujung lorong atas dekat kelas Xlll D dan kelas mereka tidak jauh dari kelas Xlll D dan mereka sekarang tengah melewati lorong klas Xlll D yang mana di samping lorong ini adalah taman belakang yang dekat dengan area belakang sekolah
Mereka saling pandang satu sama lain dan seakan mengerti dengan pandang an masing-masing teman nya pu
Mereka berlari secepat yang mereka bisa agar sampai di area belakang sekolah yang terbilang tidak cukup jauh dan tidak cukup dekat
Setelah mereka sampai di area belakang sekolah mereka ber 7 tercengang karena apa yang mereka lihat barusan apakah ini nyata atau hanya sekedar mimpi karna ini tidak mungkin ter jadi bukan
"lo liat kan apa yang gue liat tadi"
"iya kita semua liat apa yang lo liat"
"terus kita harus apa ga mungkin kan kita cuma ngeliat tanpa ngelakuin apa pun"
"gue tau tapi lo yakin kalo kita bantu dia nyawa kita juga bakal selamat"
semuanya diam ketia mendengar kata yang terucap barusan benar jika mereka mbantu menyelamatkan nya apakah nyawa mereka juga akan selamat
Jika dengan kepala mata mereka sendiri, mereka melihat bahwa semua guru di sana tengah melakukan hal yang seharus nya para guru lakukan pada seorang murid bukan
"Kaya nya kalo kita biarin dia hidup dia bakal jadi penghalang buat kita semua" ucap salah satu guru laki-laki
"Bener itu pak apalagi anak sialan ini berani berani nya menguping pembicaraan kita tadi kalo di biarin gada jaminannya dia ga akan bocorin rencana yang kita lakuin selama 10 tahun ini" balas seorang guru perempuan
Yang menatap tajam anak murid yang tadi berani-berani nya menguping pembicaraan mereka di ruangan kepala sekolah asrama ini
"Bu jangan bu saya janji ga akan bilang ke siapa-siapa bu saya janji" ucap seorang siswa perempuan tadi dengan penuh air mata dan luka di sekujur tubuh nya
"Jaminan nya apa tias jika kamu tidak akan membocorkan rencana kami ke siapapun"
Siswa yang tadi baru saja di sebut nama nya oleh seorang guru itu pun hanya diam dan menunduk kaku seranya menahan rasa sakit yang ada pada sekujur tubuh nya karna
KAMU SEDANG MEMBACA
the mystery of the girls' dormitory
Misterio / Suspenso"lo liat kan apa yang gue liat tadi" "iya kita semua liat apa yang lo liat" "terus kita harus apa ga mungkin kan kita cuma ngeliat tanpa ngelakuin apa pun" "gue tau tapi lo yakin kalo kita bantu dia nyawa kita juga bakal selamat" semuanya diam ketia...