Salsa mengerjapkan matanya beberapa kali, saat merasakan ada sesuatu yang menyentuh lehernya. Kepalanya terasa sangat berat karena baru tertidur hampir subuh tadi. Ronald benar-benar membuktikan ucapannya, ia tak membiarkan salsa untuk tidur. Ronald mengajak salsa untuk melewati malam yang sangat panjang bersamanya.
Salsa bergidik geli, saat merasakan kini bibir lembut ronald mengecup lehernya beberapa kali.
"Ron.."
"Iya sayang" jawabnya, namun dengan mulut yang masih betah menjelajahi setiap inchi leher salsa yang masih sangat terasa harum itu.
"Geli.."
Ronald menjauhkan wajahnya dari leher salsa, selanjutnya mengecup pipi salsa singkat.
"Emang masih kerasa geli ?" salsa menganggukan kepalanya. membuat ronald tersenyum.
"Padahal udah sering aku ciumin"
Bagaimana tidak geli, bibir ronald begitu lembut membelai leher salsa, kadang diselingi oleh jilatan dan tiupan kecil pada lehernya, belum lagi bulu-bulu halus di sekitar bibir ronald menekan lehernya, membuat salsa semakin merasa kegelian.
"Bikin candu banget leher kamu" lalu kini bibir ronald menuju bibir salsa yang berwarna merah muda, lalu dikecupnya cukup lama "Disini juga, selalu bikin ketagihan"
Setelah puas mengecup bibir salsa, bibir ronald kini merambat turun mengecup dagu, hingga turun ke bahu salsa yang terbuka.
Ronald harus dihentikan, kalau tidak, akan ada ronde-ronde yang selanjutnya.
"Ron... ayo bangun, mandi. nanti kesiangan berangkat ke kantornya" ucapan salsa membuat ronald mengangkat wajahnya dan menatap wajah salsa yang polos tanpa makeup apapun di wajahnya, namun tetap terlihat sangat cantik.
"Emang siapa yang mau ke kantor ?" tanya ronald
"Loh emang gak akan ke kantor hari ini ? ada meeting diluar lagi ?"
Ronald terlihat mengulum senyumnya "Aku ambil cuti hari ini"
Salsa mengerutkan keningnya bingung "Cuti ? emang kamu mau kemana ?"
"Gak kemana-mana, mau diem aja di kamar"
Oh mungkin ronald kelelahan.
"Oh yaudah kalau gitu aku yang mau mandi" Salsa sudah akan menyingkapkan selimut yang menutupi tubuhnya, namun tangan ronald menahan gerakannya.
"Kamu mau mandi, emang mau kemana ?" tanya ronald.
"Mau ke kantor" jawab salsa polos, dan membuat ronald tertawa gemas.
"Kamu ngapain ke kantor, bos kamu aja gak ngantor hari ini"
Salsa mengerjapkan matanya beberapa kali, dan membuat ronald semakin gemas melihat wajah polos istrinya itu.
"Tapi kan aku tetep harus ngantor ron"
"Gak perlu, ini bos kamu langsung yang ngasih ijin kamu cuti hari ini"
"Nanti orang-orang pasti pada aneh aku sama kamu cutinya barengan" jawaban salsa membuat ronald tertawa sekarang.
"Ya emang kenapa ? mikirin banget tanggapan orang lain"
Salsa masih menatap ronald ragu.
"Udah sini, mending peluk aku" ronald menarik salsa kedalam dadanya yang masih polos tanpa pakaian. Dan salsa menurut, ia menenggelamkan kepalanya di dalam dada ronald, dan ia tersenyum senang. Tempat ternyamannya adalah berada di dalam dekapan ronald, dan ia bisa mendengar dengan jelas detak jantung ronald yang berdegup sangat tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Healer - [End]
Teen Fiction- Sequel of Samely - Bisa membaca cerita samely terlebih dahulu RONALD AXELIO DALMENDRA Dimata kedua orangtuanya ronald adalah anak yang sangat manis dan penurut, selain dia punya wajah yang sangat tampan dia juga pintar. Terbukti ia menjadi asisten...