Sebuah ruangan yang terdapat meja bundar dengan orang-orang yang sudah mengelilinginya.
"Sekarang siapa target kita selanjutnya?"
Salah satu diantara mereka dengan rambut berwarna pink bertanya pada yang lainnya.
Orang dengan rambut berwarna merah menghela napasnya dengan berat, "Nishimura Riki."
Yang lain menatapnya kaget, tidak diduga target mereka sekarang cucu pebisnis yang sudah sukses turun temurun, bahkan cabangnya sudah ada diberbagai negara apalagi kota.
"Bang serius lu?" Ia mengangguk sebagai jawabannya pada orang dengan rambut berwarna biru.
"Tawarannya emang berapa bang?"
Ia menoleh pada orang dengan rambut berwarna bloode, "50jt."
"Lo mau terima?" dirinya menggeleng sebagai jawaban pada orang dengan rambut berwarna hitam.
"Kenapa?" tanya orang dengan rambut berwarna putih.
Gak mungkin kan, mereka terima tawaran itu demi uang segitu? Karna mereka memiliki alasannya sendiri...
"ABANG!! LIAT AKU BAWA APA?!"
mereka menatap pada pintu yang tertutup lalu berdiri dan melangkah keluar dari ruangan itu.
♧♧♧
Riki, pemuda dengan warna rambut kuaci itu membuka pintu dengan kasar, lalu berteriak agar penghuni yang ada dirumah ini keluar dari tempat persembunyian mereka.
"ABANG!! LIAT AKU BAWA APA?!"
Ia bisa liat keenam orang yang ia panggil keluar dari tempat persembunyian mereka. Abang Heeseung dari kamar tidurnya, sepertinya habis bermain game? Abang Jay yang keluar dari balik pintu dapur, abang Jake dari kamar juga tapi sepertinya dia habis mandi? Karna melihat rambutnya yang masih basah, abang Sunghoon dari kamar mandi dan terakhir abang Sunoo sama abang Jungwon habis dari ruangan perpustakaan.
Rumah ini memang ada ruang khusus seperti ruangan perpustakaan, dengan berbagai buku novel sampai buku sejarah.
"Waw bisa barengan gitu nya," menatap kagum pada keenam abangnya membuat mereka tertawa kecil.
"Kenapa sih heboh banget," Sunoo menghampiri Riki mengajaknya untuk duduk disofa.
"Abang gak liat aku bawa banyak kantong gini?"
Jungwon tertawa mendengar cibiran Riki, "marahin aja ki."
"Diem lo."
"Kenapa kamu banyak beli makanan ki?" tanya Jake mengalihkan fokus Riki.
"Aku dapet hadiah dari Daddy, jadi aku beli stok makanan buat disini terus mampir buat beli pizza deh," mereka mengangguk mendengar jawaban Riki.
"Eh tau gak sih kak tadi pas aku lagi beli makanan ada orang yang deketin aku tau."
Nah kan jiwa gosipnya sudah keluar tapi itu membuat mereka tegang apalagi Sunoo yang biasanya antusias untuk mendengar gosipan yang akan ia terima.
Tapi Riki gak mempermasalahkan itu ia tetap akan bercerita, "dia bilang hidup lo gak akan bertahan lama lagi, aku jadi takut."
Mendengar ucapan Riki membuat mereka mengepalkan tangan. "Kamu gak usah takut," Jay berucap berusaha menenangkan Riki.
"Kita bakal jagain kamu," Sunghoon menambahkan.