***
DORR!!!!
Suara tembakan terdengar begitu keras. Namun anehnya Apo tidak merasakan sakit ditubuhnya. Apo membuka matanya dan dia melihat Mai terdiam mematung. Detik berikutnya tubuh wanita itu terjatuh ke lantai. Saat itulah Apo bisa melihat Mile berdiri dengan pistol di tangannya.
“PHI MILE!!!” panggil Apo dengan senyuman mengembang di wajahnya.
Mile segera menghampiri Apo dan berlutut di hadapannya. Mile menyentuh pipi Apo dan tampak cemas dengan lebam di wajahnya. “Apa kamu baik-baik saja, Apo?”
Api menyentuh tangan Mile dan tersenyum. “aku baik-baik saja, Phi. Terimakasih sudah menyelamatkan aku."
Mile menyatukan dahi mereka. “Maafkan aku. Aku terpaksa menyerangmu.”
Apo menyentuh pipi Mile. “Tidak apa-apa, Phi. Aku bisa memahaminya.”
Terdengar suara tepukan tangan membuat pasangan itu menoleh. Mereka bisa melihat Sing tampak tersenyum sinis.
“Sangat menyentuh. Nikmati saja momen kalian karena sebentar lagi kalian tidak akan bisa menikmati momen ini.” Sing tampak begitu bangga dengan perbuatannya.
Mile melepaskan tangannya dari Apo. Kemudian dia berjalan cepat menuju Sing dan melayangkan tinju dengan menggunakan tangan nanomite-nya. Pukulan itu begitu keras sampai Sing tersungkur di lantai.
“Pukulan itu untuk Cherry!” ucap Mile dengan penuh amarah.
Tanpa memberikan jeda, Mile menghampiri Sing yang masih terbaring di lantai. Dia kembali memukul pria itu bertubi-tubi. Melampiaskan seluruh emosinya untuk Cherry. Namun alih-alih meminta ampun, Sing justru tertawa.
“Bunuhlah aku! Aku bisa mati dengan tenang karena tujuanku sudah tercapai.” Ucap Sing dengan tenangnya.
Apo segera menghampiri Mile dan menarik pria itu untuk menghentikannya. “Phi Mile, sudah cukup! Kamu bisa membunuhnya!”
“Memang itu tujuanku, Apo. Dia pantas mati!!!” Mile masih meronta dan masih ingin memukul Sing.
“Membunuhnya hanya akan meringankan hukumannya, Phi. Biarkan dia menjalani hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.” Apo berusaha membujuk Mile.
Akhirnya Mile pun berhenti meronta. Ucapan Apo memang masuk akal. Hukuman yang berlaku akan membunuh Sing secara perlahan. Akhirnya Mile menegakkan tubuhnya. Dia menepuk tangan Apo yang ada di lengannya.
“Oke, kamu bisa lepaskan aku, Apo.” Ucap Mile.
Apo menuruti ucapan Mile. Dan tampak Mile jauh lebih tenang dari sebelumnya.
Sing meludah dan tampak darah akibat serangan Mile. “Kenapa berhenti? Bukankah kamu berniat membunuhku?”
Mile tersenyum sinis. “Membunuhmu terlalu mudah. Lebih baik kamu menderita dalam penjara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Human, But Cyborg (MileApo)
RomanceMile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...