Bab 39...

19 2 4
                                    

"maaf kan kan kami..." Ujar salan dan Alan serentak

Mereka semua hanya diam setelah mendengar kata maaf dari kedua pemuda itu

"Dari pada kita berdiam diri di sini, lebih baik kita mencari keberadaan aul..." Ujar decha memecahkan keheningan mereka

"Semua pasukan sudah di kerah kan untuk mencari Auliyah..." Jawab Willy melihat kearah decha

"Apakah kita ngak ikut mencari Auliyah.."tanya Umay...

"Ti....."

"Silahkan kan keluar aku ingin sendiri..." Potong Atha menyuruh mereka keluar dari ruangan milik nya

"Ah! Baiklah...mari keluar" ujar Malino

Mereka semua pergi meninggalkan Atha sendirian di ruangan nya..

Atha memandangi foto Auliyah yg sedang duduk di taman ketika di Prancis...

"Diman kau sekarang, aku sangat merindukan mu... kembalilah hiks...hiks"

____

Di sebuah masion yg megah Auliyah berjalan menuruni anak tangga menuju ke dapur masion itu

"Kau mau kemana.." tanya seorang pemuda yg seumurna dengan Atha

"Ah! Aku mau kedapur kak..." Jawab Auliyah santai melanjutkan jalannya

"Kan aku sudah katakan jika kau membutuhkan sesuatu katakan kepadaku atau kepada maid yg ada disini....Jagan terlalu banyak bergerak kau belum pulih total Auliyah....." Ujar pria itu memarahi auliyah

"Katanya kau ingin cepat cepat sembuh biar bisa ketemu suami dan para sahabat mu...."

"Tapi, aku ngak bisa kalo  kalo di kamar aja kak zay,,, udah satu bulan lebih aku hanya tiduran tanpa boleh keluar kamar " Sela Auliyah sebelum pemuda yg bernama zayan itu

"Siapa suruh kamu ngak sadar kan diri selama dua bulan kemarin,,," ketus zayan

"Tapi kan sekarang aku ngak sakit lagi..ayok lah kak zay aku sangat bosan di kamar mulu..." Rengek auliyah

"Tch! Kebiasaan, ayo..biar kakak bantu masak" ujar zayan membawa Auliyah kedapur

"Tadi mau buat apa..." Tanya zayan memebuka kulkas

"Hmm, tadi aku mau buat brownis...tapi ngak jadi deh,,, aku mau makan jamur goreng aja..." Ujar Auliyah semangat...

"Baiklah tuan putri,,, anda boleh menunggu di sana tuan putri yg sangat cantik dan baik..." Ketus zayan menunjuk kearah meja bar

"Baiklah yg mulia...." Jawab Auliyah sambil menunjukan gigi nya

"Tch!"

"Kak..." Panggil Auliyah

"Hmm.." jawab zayan tanpa menoleh ke arah Auliyah

"Kak.." kali ini suara Auliyah seperti tercekat menahan tangis

Zayan melihat kearah Auliyah yg Masi  berdiri di tempat nya sedari tadi...zayan melihat ekspresi wajah sedih Auliyah...walau Auliyah berusaha menyembunyikan nya tapi raut matanya mengatakan kebenaran bahwa dia sedang sedih

Zayan mendekat kearah Auliyah "What's wrong baby?" Tanya zayan

"Apakah aku harus masi bersembunyi selama enam bulan kedepan, tanpa siapapun tau kecuali kakak..." Tanya Auliyah menunduk kan kepalanya

"Don't lower your head" ujar zayan dingin

"Look at me..." Perintah zayan

Auliyah melihat kearah zayan sesuai perintah zayan...

EL ES MIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang