"Kanaya bangun!Kita harus pindah!"Teriak Ibu yang memenuhi seluruh isi ruangan dikamarku.
"Tunggu bu,Aku masih mengantuk~"Kata Kanaya yang lalu kembali tidur lagi.
Ibu menepuk punggungku dengan kencang yang membuatku terbangun kaget.
"Aduh sakit Bu!!!"Kata Kanaya yang sambil mengusap punggungnya yang kesakitan.
"Makanya bangun,Mandi sarapan lalu kita akan berangkat."Kata Ibu yang lalu bangkit dan menutup pintu.
Kanaya duduk di pinggiran kasur,Kanaya mengumpulan nyawanya dulu karna sama sekali belum terkumpul.
Tiba tiba Kanaya teringat bahwa ia belum menyiapkan barang barangnya,Kanaya langsung mengobrak abrik lemarinya dan segera memasukkannya ke dalam koper tanpa melipatnya dan langsung memasukkannya asal asalan.
Tiba tiba Ibu membuka pintu kamar Kanaya untuk melihat apakah Kanaya masih tertidur,Ibunya langsung terkejut karna kamarnya sangat berantakan dari sebelumnya.
"Ibu...A-aku hanya memasukkannya ke dalam koper kok!"Kata Kanaya panik.
"Sudahlah,Ibu akan membereskannya,Kamu pergilah mandi."Kata Ibu yang melipat pakaian Kanaya yang berserahkan.
"BAIK BU TERIMAKASIH!"Kata Kanaya senang yang langsung pergi ke kamar mandi.
"Byurrr"
"Airnya dingin sekali...HUHUHU.."Kata Kanaya yang sambil memeluk dirinya yang sedang kedinginan.
Selesai mandi Kanaya langsung mengenakan pakaian yang sudah ia ambil sebelumnya,Ia langsung mengenakannya dan kembali ke kamarnya.
"Bu,Apakah sudah selesai membereskan kamarku?"Tanya Kanaya yang sudah siap menyantap makanannya.
"Belum,Kamu bereskan saja,Ibu tidak kuat."Kata Ibunya yang kewalahan karna membereskan kamar milik Kanaya.
"Yaudah deh Bu,Sisanya biar Kanaya bereskan."Kata Kanaya yang kembali kekamarnya dan tidak jadi menyantap makanannya.
"Huh kenapa aku bisa seberantakan itu ya?"Pikir Kanaya.
Selesai membereskan kamarnya,Kanaya kembali ke dapur dan memakan makanannya.Ia makan sambil menonton Handphone,Ia sangat menikmati makanan itu hingga ia tak tersadar bahwa orang tuanya sudah siap berangkat di depan rumah.
"Yah,Kanaya sudah masuk mobil?"Tanya Ibu yang baru saja menutup pintu rumah.
"Sepertinya sudah,Baiklah ayo berangkat."Kata Ayah yang lalu masuk dan melajukan mobilnya tanpa menyadari Kanaya.
"Bu,Aku sudah selesai ayo berangkat!!"Teriak Kanaya.
Tiba tiba Kanaya memiliki perasaan yang tidak enak,Ia melihat ke arah jendela yang mengarah pada teras,Tak disangka mobil sudah berjalan duluan dan meninggalkan Kanaya sendirian.
"HAH..MAMA PAPA!!!"Teriak histeris Kanaya.
Kanaya menangis sambil bersandar ke pintu,Tiba tiba ia mendapat sebuah telpon dari nomor tak dikenal,Ia pun mengangkatnya.
"Halo?Siapa?"Ucap Kanaya yang terbata bata karna menangis.
"Begini,Kamu masih dirumahkan?Ini tante ada didepan rumah."Ucap Tantenya yang ada di telpon.
Kanaya langsung membuka pintu dengan cepat tanpa basa basi,Ia langsung memeluk Tantenya yang baru saja datang.
"Kanaya?Bukankah kau seharusnya ada di Jakarta?"Tanya Tante.
"Tidak Tan,Kanaya ditinggal huhu.."Kata Kanaya sedih.
"Tante juga sedih,Karna..Ibumu baru saja meninggal saat perjalanan."Kata Tante Mawar.
"Dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan kesini,Seharusnya sebentar lagi mereka sampai."Lanjut Tante Mawar.
"Aku sangat sedih Tan..Padahal seharusnya aku dan keluargaku pindah ke Jakarta.."Kata Kanaya murung.
"Sabarlah,Ini sudah takdirnya."Kata Tante Mawar yang sambil mengelus elus rambut Kanaya dengan lembut.
Setelah mereka menunggu beberapa menit,Mereka tak kunjung datang,Ternyata mereka hanya membohongi saja.Karna Tante nya baru saja mendapat panggilan bahwa sebenarnya mereka berdua sudah tak sayang dengan Kanaya karna sikapnya yang manja.
"Kau tak seharusnya begini."Bentak Tante mawar.
"Biarlah,Siapa suruh menyusahkan orang."Kata Ibu Kanaya yang langsung mematikan telponnya.
"Kanaya..Maafkan Tante."Kata Tante yang sambil mengelus rambut Kanaya.
Tantenya memutuskan untuk membuat kopi agar menenangkan dirinya,Namun dirinya tak bisa tenang sama sekali.
Hai terimakasih yang sudah baca prolog,ditunggu bab berikutnya ya-!!
Prolog 578 kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love!
Teen FictionGabriella Kanaya,Seorang pelajar yang baru saja pindah di Jakarta dan ia juga diharuskan pindah sekolah,Ia bertemu dengan orang orang baik namun salah satu dari mereka tidak menyukai Kanaya,Apa yang akan dilakukan gadis itu?Yuk baca>>