BAB 1¹

31 5 0
                                    

HAI GAES BALIK LAGI SAMA AKU, SETELAH SEKIAN PURNAMA MENGHILANG. BTW UNTUK CERITA YANG LAIN BELUM AKU LANJUT AND AKU UNPUB, SOALNYA AKU UDAH LUPA ALURNYA HEHEHE. JADI GANTINYA INI AJA YA ☺️ ENJOY GAES👏

.
.
.
.

‘Sial’

‘Sial’

‘Sial’

Seorang remaja tengah berusaha untuk lari secepat-cepatnya. berbagai umpatan keluar dari bibirnya. Entah kesialan apa yang tengah terjadi padanya hari ini, dia terus berlari untuk menyalamtkan diri. sampai akhirnya dia masuk ke suatu gang kecil dan melihat sebuah rumah yang terlihat tidak berpenghuni.

Maybe?

“Benar-benar sial sekali. Kenapa bisa-bisanya aku melupakan senjata yang seharunya ku bawa.” Umpatnya dengan terus berlari untuk menghindar dari musuh dang ayah yang ingin mengincarnya.

JEOFFREY D'ATTAVILLA.

Jeoffrey pun menenggokan kepalanya ke belakang lalu menatap kedua sosok pria berbadan kekar yang masih mengejar dirinya dan menodongkan sebuah pistol ke atas.

Dor

Jeoffrey tersentak kaget saat mendengar suara pistol yang di tembakan, lalu netra nya menyipit ke arah pemandangan di depan nya dan menatap rumah yang tadi dia lihat. Melihat sekelilingnya dan memastikan jika rumah tersebut tidak berpenghuni, ia pun langsung masuk tanpa berpikr jauh lagi. yang ia pikirkan hanya tempat sementara untuk melarikan diri dari dua pria berbadan besar di luar.

Jeoffrey pun memejamkan mata nya dengan nafas yang tersenggal - senggal dan menyender kan tubuh nya di pintu karena demi apa ia baru saja berlari sangat jauh tadi. Ia tidak menduga bahwa musuh ayah-nya itu akan mengenalnya  saat la baru saja pulang dari sebuah cafe setelah berkumpul dengan teman-temannya. Waktu menunjukkan pukul 23.00.

“Hey, lihatlah kita punya tamu disini. dan wow siapa yang telah berani masuk ke area geng Red Devil.” ujar seseorang dan menatap jeoffrey dengan tatapan mengejek nya. Jeoffrey pun tersentak kaget mendengar suara seseorang. Jeoffrey melihat ke arah suara tadi dan ‘shit’ umpatnya dalam hati.

Dia telah masuk ke sarang musuhnya. Dia pikir ini hanya rumah kosong tak berpenghuni, tapi nyatanya ini adalah basecamp musuhnya. Sungguh sial sekali hari ini.

“Berani sekali penyusup ini masuk ke markas kami?” ujar lucio seseorang yang tadi berbicara padanya dan salah satu tangan tangan geng red devil. Jeo menatap lucio dengan tatapan yang tajam, dan hendak berbicara sebelum suara tembakan kembali terdengar.

Dor

“Cepat cari bocah sialan itu. Aku sangat yakin jika bocah itu berlari kesini.” teriak seseorang dari arah depan markas membuat jeoffrey tanpa sadar mengepalkan kedua tangan nya erat.

“Oh wow ternyata kau menyusup ke markas kami karena ini? Kemana orang-orang berpakaian hitam yang selalu mengelilingi mu huh?” ucap lucio dan bersedekap dada menatap jeoffrey, yang kini tengah menatap nya dengan tajam.

“Diam ini tidak ada urusannya denganmu.” desis jeoffrey tajam membuat lucio tersenyum tipis lalu mendekat ke arah putra keluarga D'Attavilla itu. Siapa yang tidak kenal dengan sosok di hadapan nya saat ini yang merupakan putra bungsu dari seorang tuan Vincent D'Attavilla yang memiliki kekayaan serta kekuasaan nya dimana-mana.

Dangerous Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang