assalamualaikum semuaa, aku author dari cerita ini.
ALUNA LATHASA MAUREN, gadis berusia 16 tahun yang masih duduk di bangku SMA kelas sebelas (XI).
Bisa di bilang. Aluna adalah gadis yang cerewet dan jahil jika di depan semua orang, apa lagi sahab...
Tepat di pemakaman TPU mekar sari, seorang gadis yang Sedari-tadi memeluk batu nisan yang dingin, sekarang gadis itu begitu rapuh setelah kepergian sosok slalu ada di hidup nya.
"M-MAH, mamah kenapa ninggalin luna!!, Luna belum siap buat hidup tanpa mamah! " Lirih luna sambil meremas tanah yang basah.
"LIAT YANG KAMU LAKUIN SAMA KAKAK SAYA! TERNYATA BENAR KAMU ITU ANAK YANG GA BERGUNA!! "bentakan yang berasil luna dapatkan dari vania wanita yang berstatus adik indira, ibu dari Luna"Plakk!! "Satu tamparan berhasill mendarat di pipi lembut Luna.
" KAMU PUAS KAN SUDAH BIKIN KAKAK SAYA MENINGGAL!! HAH! "Bentakan terus menerus Luna dapatkan dri tante nya,bulir bening yang terbendung sekarang terjun dengan bebas, Luna tidak bisa melawan karna Luna berfikir ibu nya meninggal memang benar gara¹ dirinya, jika saja waktu itu Luna tidak membiarkan ibu nya pergi keluar rumah sendirian mungkin sekarang ibu nya masih hidup.
" M-maaf t-tante"Luna akhirnya membuka suara "MAAF KAMU BILANG!!, MAAF KAMU ITU GA BIKIN KAKAK SAYA BALIK LAGI LUNA!! "
"KAMU EMANG ANAK SIALAN LUNA!, KAMU BIARKAN IBU KAMU PERGI SENDIRIAN DI MANA OTAK KAMU!!!" Bentak toni suami vania.
"M-maaf" Cuma kata itu yang bisa Luna ucapkan
"Udah sayang kita pergi dari sini biarkan anak sialan ini disini" Ucap toni dan di jawab anggukan oleh vania. Mereka berdua melenggang pergi meninggalkan Luna yang masih setia duduk di depan kuburan sang ibu.
"L-lun" Lirih manda sambil memeluk luna "M-man a-apa gue nakal ya sama mamah, s-sampe mamah pergi dari gw" Lirih luna dan langsung memeluk balik sahabat nya itu.
Aluna lathasa mauren
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amanda maheswari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noval regio Alexander
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
