#14

708 18 0
                                    

(06.18)

Mata Carissa terbuka, menatap ke sekeliling nya. Terkejut, takut dan khawatir menjadi satu, ia yakin jika yang ia tempati sekarang adalah kamar Hades.

Sontak Carissa langsung duduk dan menyadari Hades yang tidur tepat disebelah nya. Perlahan, dengan hati-hati Carissa turun dari tempat tidur dan memelankan langkah nya.

Beruntung Hades tidak terbangun hingga ia berhasil keluar dari kamar dan sudah menutup pintu dengan pelan. Kepalanya terasa masih pusing, tapi ia berusaha untuk kembali ke kamarnya di bawah.

Setelah menuruni tangga, Carissa melihat ke arah jam dinding yang tergantung. Sudah hampir jam delapan pagi tapi ia belum memasak apapun.

Langkahnya mengarah ke dapur, tidak jadi kembali ke kamarnya untuk istirahat, bukan waktunya istirahat, ia harus memasak makanan agar Hades tidak menghukumnya.

"Sshh..."

Sambil berpegangan pada meja Carissa berusaha menyeimbangkan dirinya sampai pusing di kepalanya menghilang.

Cukup reda rasa pusing nya, Carissa segera memasak nasi terlebih dahulu sebelum memasak lauk.

Dengan tangan yang sedikit gemetar karena merasa kedinginan, Carissa tetap memotong sayuran dengan cepat. Bumbu sudah di siapkan.

Beberapa menit akhirnya ia selesai, Carissa hanya memasak sayuran, tidak ada daging karena ia sudah terlalu lemas. Ia menyiapkan semuanya diatas meja makan untuk Hades.

Sekarang Carissa duduk di kursi dapur dengan nafas yang memburu. Berusaha untuk kembali berdiri, ia berjalan dengan hati-hati menuju kamarnya.

#####

(08.15)

Hades terbangun, tak melihat keberadaan Carissa di samping nya membuat ia menggeram marah. Hades segera turun dari tempat tidur dan keluar untuk mencari Carissa.

Dengan langkah cepat sambil memperhatikan sekeliling akhirnya ia menemukan Carissa yang duduk membelakanginya. Hades mendekat, semakin jelas suara Carissa menarik nafas nya panjang. Gadis itu seperti kelelahan.

Melihat masakan yang sudah siap diatas meja makan, Hades tau Carissa pasti kelelahan karena telah menyiapkan makanan untuk sarapan.

"Kau memasak?"

Carissa yang mendengar suara Hades reflek berdiri dan berbalik, terkejut namun berusaha tenang.

"I-iya..."

"Angkat kepala mu dan lihat aku."

Carissa menuruti perintah dari Hades. Melihat wajah suaminya sendiri saja ia harus mengumpulkan keberanian terlebih dulu.

Hades mendekat membuat Carissa mundur, Hades tak peduli dan terus melangkah maju hingga Carissa terpojok karena dinding. Jarak yang makin menipis, Hades menyentuh dahi Carissa yang ternyata masih terasa panas.

"Setelah sarapan kembali ke kamar ku dan ambil dua obat di atas meja, makan obat itu."

"Kenapa..peduli dengan ku?" tanya Carissa dengan sedikit takut.

Mendengar pertanyaan itu Hades mencengkram dagu Carissa, menekannya ke atas dan mendekatkan bibirnya tepat disamping telinga kanan Carissa.

"Kau pikir aku peduli padamu? Kau sangat percaya diri...meskipun kau sekarat atau mati sekalipun aku tidak akan pernah peduli dengan mu. Aku hanya tidak ingin ayahku menyalahkan ku jika kau mati disini bersamaku. Matilah saat aku tidak ada didekat mu agar ayah tidak bisa menyalahkan ku."

Deg.

Tak menyangka dengan apa yang diucapkan Hades, Carissa hanya diam menatap mata suaminya dalam-dalam. Berpikir mungkin ia salah mendengar ucapan itu, tapi Carissa sadar jika Hades memang benar-benar membenci nya.

H A D E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang