Kembaran

140 14 0
                                    

Sehabis mastiin pintu rumah kekunci, Gaga cek baju dan rapihin rambutnya dikit sebelum dipakein helm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehabis mastiin pintu rumah kekunci, Gaga cek baju dan rapihin rambutnya dikit sebelum dipakein helm.

"Kemana nih?" tanya Ami yang lewat depan rumahnya dengan setelan kaos oblong dan kolor.

"Jemput Mei ke stasiun." jawab Gaga sambil naik ke motornya yang udah dia panasin dari 5 menit lalu.

"Weh si Mei kesini? Emang dia udah libur?" tanya Ami heboh sambil buka lebar pager rumah Gaga.

"Dia mah udah selesai sidang, tinggal nunggu wisuda makannya main ke Bandung." jelas Gaga.

"Ian kudu apal sih." komentar Ami, "Ulah jing, ntar kembaran urang digodain terus ku si Ian." tolak Gaga.

"Keun atuh resep urang mah liat si Ian jiga cacing kremi." jawab Ami.

"Bajing! Geus lah maneh ulah rusuh, mending kerjain tah skripsi rek wisuda moal maneh?" tanya Gaga kesal.

"Heu si anjir! Jig kadituh indit ah hariwang tah motor." kata Ami pundung terus langsung pergi ke tujuan awalnya, warcen.

"Aing berangkat, assalamualaikum." pamit Gaga terus lajuin motornya.

Ami cuma mendelik terus fokus lagi ambil satu sachet kopi item di warung Ceu Nani disingkat jadi warcen.

"Jawab atuh Ami, pamali maneh teh." kata Ceu Nani.

"Waalaikumsalam ahli kubur." jawab Ami.

"Maneh rek kamana make kameja?" tanya Babas heran pas Ian dateng ke aula buat rapat kartar rapih banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maneh rek kamana make kameja?" tanya Babas heran pas Ian dateng ke aula buat rapat kartar rapih banget.

"Kan mau meeting." jawab Ian, "Meeting meeting daki maneh kandeul, ngobrol doang juga ah." protes Babas.

"Rek caper ke kembaran si Gaga ya maneh?" tanya Ami.

"Ish apalan wae sohib urang nomer wahid." jawab Ian dengan senyum lebar.

"Naon anying! awas ya maneh Ian." ancam Gaga.

"Ga boleh gitu dong calon kaka ipar." genit Ian sambil lendotin lengan Gaga.

"Geleuh sia!" geram Gaga sambil dorong badan Ian supaya menjauh.

"Mulai weh Mi, ga akan bener nungguin si Ian eling mah." ajak Babas.

Tetangga emang gitu | 00 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang