Rela

533 28 5
                                    

Di pagi harinya dunk keluar dari kamarnya untuk sarapan dan mendapati semua anggota keluarga nya sedang menunggu nya di meja makan

Daddy dan bunanya, mertua, suaminya, bahkan nine pun ada disana. Dunk mendadak menjadi canggung melihat bagaiman mix menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan dan nine yang menatap nya dengan senyuman membuat nya semakin heran

"Sini sayang kenapa diam di sana" pinta gun, dunk mendekat dan duduk di kursi kosong sebelah joong

Joong tersenyum melihat dunk dan mengelus rambutnya dengan lembut

"Apa kamu istirahat dengan baik? Kenapa lesu sekali?" Tanya joong

Dunk hanya menggeleng menanggapi perkataan joong. Off yang melihat suasana canggung itupun berusaha untuk mencairkan suasana

"Udah kalian jangan bermesraan di sini sarapan dulu" titah off

Dunk menoleh ke arah nine dan nine menatapnya jg lantas tersenyum

"Makan dulu jangan murung begitu kasian dedek bayi nya" ucap nine

Dunk mengangguk masih dengan perasaan herannya

"Setelah makan kita ke ruang tamu adayang perlu di bicarakan" ucap mix dan semuanya mengangguk

Mereka pun sarapan bersama














Setelah selesai sarapan kini semua sedang berada di ruang tamu untuk membicarakan sesuatu

Karena sedari tadi tidak ada yang membuat suara dan hanya diam tanpa menatap satu sama lain. Earth pun menarik nafasnya dan mulai bicara

"Jadi begini... agar permasalahan kali ink bisa berakhir dengan damai saya minta di sini untuk salah satu dari kalian mengalah dan maaf mungkin ini tidak mudah tapi mau bagaimana pun kesepakatan kita harus di ingat juga" jelas earth panjang lebar

Mendengar itu perasaan dunk menjadi semakin gelisah. Takut,dan tidak ingin kehilangan tapi mau Bagaimanapun joong bukan takdirnya jadi dia harus merelakan joong untuk bahagia bersama kakaknya


"Keluarga kita tidak pernah mengingkari sebuah kesepakatan jadi mohon kalian untuk bijaksana dalam hal ini" Tambah mix membuat dunk semakin merasa terpojokkan

Joong yang menyadari dunk menunduk pun langsung menggenggam tangan nya dan mengelusnya dengan lembut

Dunk melepaskan tangan joong dan ia menatap kedua orang tua joong secara bergantian

"Saya yang akan pergi" ucap dunk membuat joong terkejut bukan hanya joong tapi semua yang ada di sana juga terkejut


"Tapi dunk anak kalian? Apa kalian tega??" Tanya gun tidak percaya

Dunk mengelus perut nya sebentar lalu menatap gun dengan tatapan nanar

"Buna akan membantu ku untuk menjaga nya kan??" Tanya dunk

Dunk berdiri menghampiri kakanya yang sedari tadi hanya diam tidak berbuat apa apa

"Kak.." panggil dunk. Nine yang di panggil pun menoleh

"Aku Kembalikan kak joong maaf karena mengambil kebahagiaan kakak" ucap dunk menahan tangisnya sedangkan nine hanya diam

"Besok saya akan mengurus surat perceraian saya dengan kak joong" final dunk dan ia pun pergi ke kamarnya meninggalkan ruang tamu Dengan perasaan tidak karuan

Joong hendak menyusul dunk ke dalam kamar namun di hentikan oleh mix

"Diam, biarkan dia sendiri dulu kau tetap disini" titah mix dan joong pun menurut

Bukan SalahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang