Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari
Di apart lisa dan jisoo
Saat lisa baru saja tertidur pulas karna blm lama pulang dari tugasnya Tiba tiba chaeng menggedor gedor pintu kamar lisa dengan sangat keras
Dughhh
Dughhh
Dughhh
"LISA, BANGUN!!!" ~teriak chaeng dengan lantang
"YAKKK KEPARAT! BANGUN!" ~teriak chaeng kembali
Ceklek!
Terlihat lisa dengan wajah bantalnya dan dengan pakaian yg masih di penuhi dengan darah
"Bisa kah kamu sopan sedikit? Aku baru saja tidur!" ~ucap lisa dengan amarahnya
"Aku tidak peduli! Cepat perhatikan jennie sekarang!" ~tegas chaeng
"Apa yg harus ku perhatikan huh?!" ~tanya lisa serius
"Pertanyaan bodoh macam apa itu huh?!" ~tanya chaeng dengan tatapan tajamnya
"CEPAT SIALAN!" ~bentak chaeng sambil narik baju lisa hingga robek
Srakkkkkk
"FUCK!" ~umpat lisa
"AKU TAU AKU SALAH! TP TIDAK SEPANTASNYA KAMU BERSIKAP AROGAN DAN BAHKAN BERANI BERSIKAP SEPERTI INI TERHADAP KU!" ~bentak lisa dengan penuh amarah, membuat chaeng tersentak
Brakkkkk
Keluarlah jisoo dari balik kamarnya dengan wajah paniknya
"Ada apa? Kenapa kamu membentak chaeng, lisa?" ~tanya jisoo sambil memegang tubuh chaeng yg gemetar
"KAMU TANYA SAJA DENGAN KEKASIH MU SENDIRI!" ~ucap lisa sambil membenarkan pakaiannya dan masuk kembali ke dlm kamarnya
"Ada apa? Jennie?" ~tanya jisoo
"Huh! Bisa kah kamu tenang sedikit? Jennie akan baik baik saja! Jangan bersikap arogan seperti ini! Lisa jg memiliki hati! Kami baru saja pulang, jd tolong jaga sikap mu" ~ucap jisoo
Tiba tiba lisa keluar dengan membawa kopernya
"Kamu mau kemana?" ~tanya jisoo sambil menahan dada lisa
"Aku sudah tidak nyaman tinggal disini! Minggir!" ~tegas lisa dengan wajah dinginnya
"Kita bicarakan baik baik" ~ucap jisoo
"Apa yg harus di bicarakan lg huh?! Aku sudah bertanggung jwb sesuai dengan ke'inginan kalian! Aku jg memiliki hati, aku tidak mungkin lepas dari tanggung jwb!" ~ucap lisa dengan amarahnya
"Tp apa jika aku menghampiri jennie, jennie akan mau berbicara dengan ku? Apa jennie ingin menerima pertanggung jawaban dari ku?" ~tanya lisa dengan tatapan tajamnya
