Q. Kontes

48 8 0
                                    

Kaisar duduk di atas sebuah kursi empuk di atas podium.

Ia memang sangat menyukai duel antara pendekar. Dulu Ia sering tinggal di penginapan hanya demi melihat duel di jalanan.

Jiang Rong menyelenggarakan kontes demi membuat Ayahanda senang. Karena Kaisar selalu saja terkubur gunung dokumen setiap hari.

Kontes pendekar ini sudah direncanakan sejak tiga tahun yang lalu. Tidak mungkin dibatalkan tiba-tiba.

Walaupun Kaisar saat ini sedang tidak mood melihat kontes. Karena perang besar sudah di ambang mata.

Yan melihat ke sekitarnya.

Letjen Yang Cheng sedang mengatur pasukan pengamanan kontes.

Jenderal Besar Yang sangat beruntung memiliki menantu yang sangat kompeten ini.

Yang Cheng otaknya pandai. Ia juga memiliki bakat dalam mempelajari kungfu.

Karena tidak memiliki putra, Jenderal Besar Yang menurunkan ilmu kungfu tombak keluarganya pada menantu satu-satunya.

Untunglah Yang Cheng mampu meneruskan ilmu tombak keluarga Yang.

Keluarga Yang sangat setia kepada Kekaisaran sejak dahulu kala.

Jenderal Besar Yang memiliki tujuh putra dan seorang putri.

Semua putranya menjadi Jenderal muda yang gagah berani.

Sayang, mereka semua tewas di medan perang. Tiada lagi penerus keluarga Yang karena semua putranya belum memiliki anak.

Hanya tersisa satu putri saja.

Yang Cheng adalah harapan satu-satunya keluarga Yang. Dia dulu adalah seorang yatim piatu yang dipungut anak oleh keluarga petani.

Karena keberaniannya di medan perang, Jenderal Besar Yang menyukainya. Bahkan Ia sampai dinikahkan dengan putri satu-satunya.

Tidak lama menikah, Yang Cheng dan istrinya dikaruniai seorang putra.

Letjen Yang Cheng melihat ke sekitarnya. Ia meraba tengkuknya lalu menghela nafas panjang.

"Kuharap hari ini semuanya berjalan dengan baik... " gumamnya.

Istrinya sedang hamil lagi. Seharusnya Ia tidak disini tapi menemani istrinya.

Kontes dimulai setelah Jiang Rong memberikan pidato singkat.

Ada lebih dari seratus pendekar muda yang hadir hari ini.

Kaisar akan memberikan hadiah besar bagi pemenang kontes hari ini.

Patriarch Namgoong duduk di bawah podium dengan wajah murung.

Andai saja putranya tidak keracunan, Lan pasti menjadi juara kontes ini.

Putranya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin sejak kontes ini masih merupakan konsep.

Di sebelahnya, Patriarch Tang duduk bersama putrinya. Besok mereka akan pulang ke Sichuan.

Ini merupakan kontes akbar yang melibatkan seluruh negeri. Sayang kalau dilewatkan.

Beberapa nama besar dalam Wulin juga ikut hadir hari ini. Mereka diberikan kursi di bawah podium. Hari ini mereka hadir sebagai tamu kehormatan Kaisar.

Banyak perguruan besar mengirimkan muridnya untuk berpartisipasi.

Hua San. Wu Dang. Bintang Selatan. Shaolin, dll.

Ada banyak pendekar pengelana tanpa perguruan juga ikut berpartisipasi. Mereka mungkin tidak akan menang dalam kontes ini.

Namun kontestan yang masuk dalam dua puluh besar akan mendapatkan seratus tael perak sebagai imbalan.

Pangeran Yang Terlupakan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang