Absen

124 18 10
                                    


"Kenapa menolak?"

"Pertanyaan retorik."

Bungkus permen berserakan disekitar meja, 12 menit yang lalu tempat ini bersih.

"Memang nya normal kalau menolakku?"

si pemilik surai merah itu menatap penasaran, si cantik tak bergeming dengan pertanyaan sederhana tersebut, dirinya sibuk mengusap sampul buku sejarah, setelah kelas tambahan kemarin, dia harus merevisi hampir dari seperempat tugas kelompoknya.

sialnya hampir salah semua

"Kau percaya tentang benang merah?"

Tak sampai disana, pertanyaan konyol kembali dilemparkan.

"Entalah, aku bukan penjahit."

Jihoon terkekeh, si cantik ini tidak ada romantisnya sama sekali.

"Kalau aku jadi pacarmu, nanti aku bantu mengerjakan tugas."

Alismu berkedut, bukan karena senang, tapi kamu tahu Jihoon sedang mengolok kepandaianmu dalam perihal akademik.

cobalah jujur, perkalian saja kamu tidak hapal kan?

sudalah.

 "Kenapa tidak masuk?"

Kali ini kamu yang melemparkan pertanyaan.

lagi-lagi bungkus permen.

Jihoon membuka bungkus permen baru dan menyodorkannya padamu.

kamu menolak, dia sedikit cemberut

lucu.

Tapi kamu kembali menarik ucapan dalam hatimu, Jihoon melahap dua permen kedalam mulutnya.

bahkan sekarang kedua pipi tirus itu menggembul.

plok-

"Kau mencariku? kangen ya?"

mengeluarkan dua permen sekaligus dari mulutnya, dia pikir keren begitu?

"Wali kelas mencarimu, kelompokmu juga tidak tahu kau dimana."

"bolos."

singkat-padat- dan jelas.

"Itu tidak baik, absensimu akan jelek meski kau jenius sekalipun, kehadiran tetap nomor satu."

"Menikah dulu, nanti aku masuk."

kamu menghela nafas, pembicaraan ini tak akan ada akhirnya.

"Masuk dan lulus lah cepat, kuliah dan sarjana."

"Lalu kita menikah?"

Ucapnya dengan cengiran 

"Lalu jadilah astronot dan terbanglah kebulan, jangan kembali lagi ke bumi."

Dia terkekeh renyah.

"Ayo pergi berdua kebulan."

Ajak nya dengan jenaka,

"Aku tidak pintar sepertimu." Sanggahmu cepat.

"Tenang, bulan madu tidak ada perkalian- aw!"

akhirnya buku yang dari tadi kamu usap melayang mengenai kepala sirambut merah.

dia terkekeh lalu lari entah kemana.

menyebalkan.

Denial? memang.


TBC

Random sih



Chupa Chups! [Lee Jihoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang