Penglihatan Sakura terasa benar-benar gelap sekarang.
Entah apa yang terjadi saat ia melakukan sebuah misi sendirian dan malah tidak sadarkan diri tanpa alasan yang jelas, lalu terbangun dalam keadaan pandangan yang menjadi begitu gelap tertutup sesuatu di sertai tangan yang terikat erat.
Seseorang pasti menculiknya, itulah yang terpikirkan oleh Sakura sekarang.
Tapi siapapun itu Sakura benar-benar tidak bisa menerka siapa orang yang telah menculiknya saat ini, karena sebelum ia pingsan maupun sekarang benar-benar tidak merasakan cakra seseorang di sekitarnya.
Sesaat Sakura terdiam membeku merasakan aliran cakra nya begitu berantakan dan tertahan.
Sakura mengepalkan tangannya karena dugaannya memang benar bahwa cakra nya benar-benar di tahan yang alhasil Sakura tidak bisa mengeluarkan kekuatan untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya saat ini.
Tanpa Sakura tahu semua usaha dan tindakannya sedari awal selalu menjadi objek perhatian dari seseorang yang sedari tadi duduk diam di sudut ruangan.
Sasuke tersenyum lebar merasa cukup terhibur dengan semua tindakan yang Sakura lakukan, benar-benar terlihat menggemaskan.
Akhirnya, akhirnya dari sekian lama ia terus-menerus memikirkan Sakura tanpa henti, akhirnya Sasuke bisa membawa Sakura ke dalam pelukannya lagi.
Dimana tidak akan yang bisa merampas Sakura darinya.
Sasuke kira ia akan menahan semuanya setelah ia menyelesaikan pembalasan dendam kepada Itachi, namun semua lenyap begitu saja saat tahu ada laki-laki lain yang sudah menggantikan tempatnya di tim tujuh. Dan Sasuke tidak bisa terima akan hal itu.
Sekuat apapun Sasuke menahan untuk tidak membawa Sakura ke dalam jalan kegelapan yang ia ambil, itu semua kalah karena keberadaan laki-laki pucat itu yang selalu berada di dekat Sakuranya dan terus menempel kepada Sakura.
Dan Sasuke tidak tahan dengan itu karena yang hanya boleh bersama Sakura hanya dirinya seorang.
Kini perempuan yang berhasil membuatnya jatuh cinta begitu dalam berada di atas ranjangnya dengan keadaan tidak bisa melawan.
Merasa bersalah? tentu saja Sasuke merasa bersalah walaupun hanya sedikit, karena tidak seharusnya Sakura berada di jalan kegelapan. Tapi mau bagaimana lagi? Sasuke takut jika Sakura berpaling darinya.
Karena hanya Sakura yang menjadi rumahnya di dunia ini.
Sasuke tersenyum tipis melihat Sakura tengah meneteskan air mata di balik penutup mata yang sudah Sasuke pasang.
Melangkah mendekati ranjang tempat Sakura berada Sasuke mengulurkan tangan untuk bisa menghapus jejak tetesan air mata yang bersarang di pipi lembut Sakura yang kini tengah terdiam waspada.
"Siapa? Lepaskan aku sekarang" ucap Sakura dengan tangan yang terkepal di belakang tubuh.
Sunyi
Sasuke masih belum ingin untuk membuka suara.
"Apa tujuan mu?!"
"Memiliki mu."
Suara itu, benar-benar suara yang begitu Sakura kenal, suara yang ia rindukan selama ini secara diam-diam saat laki-laki itu pergi mengkhianati desa, saat laki-laki itu sudah di cap sebagai buronan desa kelas atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshott sasusaku
Fanfic|| sakura x sasuke || *** Bisa bertema Canon Maupun tidak,tapi mungkin lebih banyak ke Canon hehe. Cover by pinterest