اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّۚ"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)Happy reading 🦕✨❤️
___________________________________________________
Tiada kata yang mampu Laila ucapkan,rasa malu lebih besar dari rasa keberaniannya.setiap ia keluar kamar hanya untuk membuang sampah,banyak santri yang menatapnya dan berbisik ke santri lain.sejak saat itu,Ia memutuskan untuk menggunakan niqob dan tidak lagi mencari masalah.
Ketiga sahabatnya hanya menatap sedih,dimana mereka harus mengenal kembali Laila yang sekarang.sangat berbeda dari sebelumnya,wajah yang nampak senyuman sekarang tertutup oleh kain berwarna hitam.
Tingkah lucu yang dirindukan,hanya tersisa sebuah kenangan.diantara mereka hanya ada satu wanita yang mulai menjadi pendiam dari seribu bahasa.
"Laila,muroja'ah lagi yuk dibelakang asrama," ajak ziya.
"Enggak dulu ya zi,"
Suasana yang senyap, menyelimuti ruang itu.hanya ada keramaian dari jam yang sedang berdetik.
"Mba zi,gimana persiapan melukisnya?" tanya Syifa.
"Masih tiga hari lagi," ujarnya.
"Tapi, setidaknya di siapkan mulai sekarang Ziya!"
"Ya sudah,ayok ikut aku ... Kalau disini terus gak ada inspirasi," melangkah pergi dan membuka pintu.
Fatimah,Laila, dan Syifa hanya mengikuti ziya dari belakang,tanpa bertanya mereka hanya menatap sekilas jalanan yang tidak asing lagi.
Terlihat dari kejauhan, tampak sebuah rumah yang sederhana berwarna putih. Laila yang tidak tahan dengan rasa ingin tau,dengan sontak bertanya pada Ziya, "Zi!rumah siapa itu?"
Ziya hanya terdiam dan tidak menjawab sama sekali,Laila juga tidak mendesak Ziya seperti biasanya.sesampainya, mereka di depan pintu. "Assalamualaikum,Saya Ziya!" mendahului dengan salam tanpa ketukan.
Pintu utama dari rumah itu terbuka sangat lebar oleh seorang perempuan yang Life Begins at Forty. Setelah mereka masuk dan duduk,Mata Laila dan Fatimah terfokuskan ke sebuah ruangan yang terlihat seorang laki-laki tua sedang melaksanakan sholat.
Fatimah,Laila,dan Syifa hanya terdiam dan menatap Ziya yang sedang memangku sebuah kue kering,tanpa menawari ketiga sahabatnya.
Setelah 7 menit berlalu, Laki-laki berusia tua tadi menghampiri mereka,dan Ziya mengulurkan tangannya dan menundukkan kepalanya sembari berkata, "Assalamualaikum yai,lujeng nggih?"
(Assalamualaikum kyai,sehat ya?)"Wa'alaikumussalam, Alhamdulillah Ning ..."
Ketiga sahabatnya terpaku diam dengan kebingungan, melihat interaksi antara laki-laki itu dengan Ziya. Dengan kode lirikan Ziya yang mengarahkan ke tangan laki-laki itu,mereka mengerti maksud dari Ziya,mereka turut menyalimi sosok laki-laki tua yang sedang duduk bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLS
Teen FictionDISINILAH PERTEMUAN DARI ZIYA QUROTUL A'YUN. Ziya Qurotul A'yun, seorang perempuan cantik yang mendalami ilmu agama dan juga ketua geng motor, menemukan sahabat sejatinya. Ziya bertemu dengan tiga sosok wanita yang kelak akan menjadi sahabatnya dala...