PART 1

103 12 4
                                    

Cedric merebahkan diri di atas ranjangnya, bersantai di pertengahan malam tersebut.

Tak lama, ponselnya berdenting, menandakan sebuah pesan masuk. Tangannya lalu meraih benda persegi panjang kecil tersebut yang terletak di atas nakas sebelah kasur.

Pesan tersebut dikirimkan oleh Kairav, sahabat dekatnya sejak sepuluh tahun yang lalu.

'Ced, lagi dimana?'

Begitu pesan tersebut tertulis. Cedric segera membalasnya, lalu menunggu balasan dari Kairav.

'Sori banget sumpah tapi gue boleh minta tolong nggak kalo lo lagi senggang.'

Cedric menautkan kedua alisnya, lalu membaca pada jam di ponselnya.

Pukul setengah satu malam. Ada perlu apa sahabatnya tersebut di pertengahan malam mengirimkan pesan meminta tolong pada dirinya?

Lagi, jemari besar itu mengetik balas pada Kairav.

Hanya berselang beberapa detik, balasan kembali datang dari Kairav.

'Gue mau minta tolong lo jemput adek gue si Bash di EX'ST sabi ga? Anterin ke apart nya aja nanti. gue lagi ngejar deadline. Thanks banget Ced.'

Selesai membaca pesan tersebut, kedua mata pria bersurai pirang itu membola.

'EX'ST? Bukannya itu tempat dugem?' batinnya. 'Ngapain Bash kesana? Doesn't sound like him at all.'

Bash Djaganita Levron, adalah adik kandung dari sahabatnya, Kairav Djaganita Levron.

Meski Cedric sudah bertahun-tahun bersahabat dengan Kairav, ia beru beberapa kali berbincang dengan sang adik. Itu pun hanya sekadar basa basi, atau percakapan singkat.

Meski begitu, Cedric tahu betul bahwa Bash dikenal sebagai anak yang polos, pintar, rajin, berprestasi, serta hidupnya yang lurus dan tidak pernah macam-macam barang sedikitpun.

Untuk apa anak sepolos itu berada di tempat yang bukan seharusnya? Pada waktu tersebut pula?

Maka Cedric dengan cepat beranjak dari atas kasur, memakai hoodie hitam dan mengganti celana santainya dengan ripped jeans miliknya.

Tangannya lalu menyambar kunci mobil yang berada di atas meja, lalu dengan cepat berlalu dari kediamannya untuk menjemput Bash.

Sesampai nya ia di depan club malam tersebut, netranya mengedar, mencari-cari sosok bertubuh mungil bersurai hitam legam itu.

Lampu dari bangunan sekitar telah padam, sementara lampu LED bertuliskan EX'ST pada bangunan di hadapannya terlihat begitu benderang, kontras dengan kegelapan malam itu.

Tak lama, ia melihat sosok yang ia cari; Bash.

Bash terlihat lunglai, tubuh mungil itu dibopong oleh dua orang lain, yang salah satunya Cedric kenali; Anandio.

Anandio adalah mantan kekasih Kairav, juga salah satu sahabat terdekat Bash. Sedang sosok yang satunya, seingat Cedric namanya adalah Caraka, sahabat Bash yang lain.

Pria bertubuh tinggi tegap itu segera turun dari mobil, menghampiri Bash di depan club.

"BASH!" serunya.

Yang di panggil mengangkat kepalanya. Matanya menyipit, berusaha memfokuskan pandangannya yang kabur.

Begitu Bash melihat sosok berambut pirang yang sedang berjalan menghampirinya, netranya langsung berbinar. Cengiran terpatri pada wajah manisnya, menyadari sosok yang telah lama ia kagumi itu berjalan kian mendekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dirty Little SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang