24

255 25 0
                                    

Setelah sampai di rumahnya Jimin pun turun dari mobilnya Yoongi.
"Makasih" ucap Jimin
"Iya emm....Jim" panggil Yoongi
"Iya ada apa?" tanya Jimin
"Apa kamu mempunyai perasaan yang sama kayaknya aku, katakan saja aku hanya ingin tahu,"kata Yoongi
" aku...."ucap Jimin terpotong
"Sudah aku duga kamu sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama, mungkin aku yang terlalu berharap kamu membalas perasaan aku....harusnya aku sadar diri ya kamu berbeda dari gadis yang lain" kata Yoongi tersenyum manis
Yoongi pun melajukan mobilnya dan pulang ke rumah. Saat Jimin masuk ke dalam rumah, Jimin terkejut melihat ayahnya menampar sang ibu.
"Plak"
"Saya sudah mengantakan semua nya saya tidak ada hubungan apa apa dengannya! Saya diam bukan berarti kamu seenaknya menuduh saya selingkuh!" marah Adam
"Tapi itu kenyataanya mas! Kamu selingkuh di belakang ku!" marah Jihan
"Apa butik nya!" marah Adam
"Saya memang tidak mempunyai butik ! Tapi saya tahu!" marah Adam
"Kamu!" ucap Adam ingin menampar Jihan.
"Papa cukup! Jangan sakiti mama!" teriak Jimin
Adam menatap Jimin lalu pergi begitu saja, Jihan menangis terduduk, Jimin pun menghampiri Jihan lalu memeluk Jihan.
"Mama udah gak kuat hiks...hiks...hiks...mama mau cerai aja sama Papa kamu...hiks...hiks...hiks..." tangis Jihan di pelukan Jimin
Jimin yang mendengar kata kata Jihan hanya mampu terdiam, ini alasan kenapa Jimin tidak bisa membuka hatinya untuk Yoongi dia takut akan seperti Adam, Jimin berpikir semua lelaki sama saja tidak.ada yang berbeda.

"Ya udah mama istirahat ya" ucap.Jimin
"Iya, makasih ya mama minta maaf" jawab Jihan
"Iya, ya udah mama istirahat ya" ucap Jimin pun keluar dari kamar Jihan
Jimin kini berada di balkon termenung memikirkan keadaan orang tuanya dan juga memikirkan Yoongi
"Apa yang harus aku lakukan" gumam Jimin


Yoongi kini sudah sampai di rumah dengan wajah terbilang baik baik saja.
"Yoon baru pulang, mama mau bicara bisa" pinta Sinta
"Mau bicara apa ma, Yoongi capek" ucap Yoongi
"Sebentar saja gak lebih dari 5 menit" kata Sinta
Yoongi pun duduk di samping kedua orang tuanya.
"Yon ada apa?" tanya Sinta
"Gak ada apa apa ma" jawab Yoongi
"Jangan bohong yon, kami tahu kamu pasti ada masalah kan, katakan saja ada apa" kata Jeffry
"Yoongi minta maaf ma, pa, Yoongi belum bisa mengabulkan permintaan papa sama mama" jawab Yoongi
"Maksudnya apa?" tanya Sinta
"Jimin" ucap Yoongi
"Ada apa dengan Jimin" tanya Jeffry
"Mungkin Yoongi harus melupakan Jimin" kata Yoongi
"Sebenarnya ada apa yon" tanya Sinta
"Seperti nya Jimin tidak memiliki perasaan yang sama kayak Yoongi ma" jawab Yoongi menunduk
Sinta dan Jeffry menghela nafas, Sinta pun mengusap bahu Yoongi.
"Yoongi waktu itu kan mama udah bilang, kalau memang Jimin ga mau sama kamu cari yang lain jangan terlalu di pikir kan ya nak" kata Sinta tersenyum lembut
Yoongi tahu kedua orang tuannya kecewa, secara Jimin itu adalah tipe mantu indaman kedua orang tuanya, Yoongi menjadi merasa bersalah kepada kedua orang tuanya karena belum bisa mewujudkan mimpi kedua orang tuanya.
"Sudah jangan terlalu di pikirkan sekarang kamu istirahat ya" kata Jeffry
"Iya pa" jawab Yoongi
Yoongi pun menuju kamarnya, Sinta dan Jeffry menatap punggung sang putra sendu.


Bersambung

BEAUTY AND THE BOS - YOONMIN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang