Part 04

10 2 0
                                    

Mall
________

Aurel berjalan dengan antusias keluar dari bioskop yang ada di mall terbesar di kotanya ini, Arga yang berada di belakang Aurel tersenyum tipis menatap gadisnya yang tengah tertawa bahagia.

Aurel berbalik menatap Arga dengan senyuman bahagia, "Kamu gak lupa beliin aku es krim kan? Kamu janji loh!!." Ucap Aurel dengan wajah antusiasnya.

"Iya sayang." Balas Arga dengan senyuman manis.

Arga hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadisnya, dia berjalan merangkul bahu Aurel dengan berjalan keluar dari ruangan bioskop yang baru saja mereka tonton.

"Aurel!." Panggil seseorang cowok yang berada di seberang Aurel.

Aurel menatap datar kedua orang yang berjalan kearahnya, Arga yang melihat Aurel terlihat tidak nyaman hanya bisa menghela nafasnya kasar, bagaimanapun Arga tidak memiliki hak untuk ikut campur permasalahan Aurel karena itu memang permintaan kekasihnya.

Aurel sendiri sebenarnya ingin berbaikan atas kejadian tadi pagi hanya saja rasa gengsi dalam dirinya lebih tinggi hanya sekedar untuk mulai berbicara lebih dulu.

Victor dengan tidak manusiawi nya menarik Regina mendekat ke arah Aurel dan Arga, "Victor gue gak mau!!." Bentaknya dengan menatap tajam Victor.

Victor dengan senyuman manis kearah Regina lalu menggelengkan kepalanya menatap Regina, "Kalian sudah besar, gak baik marah-marahan." Balas Victor dengan menarik Regina.

"Hai, Arga Aurel, wah makin serasi aja kalian kalau dilihat-lihat." Ucap Victor menatap iri kearah Arga yang merangkul bahu Aurel.

"Mau apa kalian?." Tanya Aurel dengan tatapan malasnya.

Regina mengalihkan pandangannya menatap ke arah lain begitu pula dengan Aurel yang malas menatap ke arah Regina, sedangkan Victor hanya bisa menghela nafasnya kasar melihat tingkah kekanak-kanakan keduanya.

"Aku? Aku mau ajak Arga ke toilet sebentar." Balas Victor menarik Arga menjauh dari Aurel dan Regina.

Aurel membulatkan matanya melihat Arga yang ditarik pergi, bahkan Regina ikut kaget melihat tindakan sepupunya, Arga hanya diam dan mengikuti kemana Victor mengajaknya pergi tapi Aurel dan Regina malah berteriak secara bersamaan melihat apa yang dilakukan Victor.

"Victor, sialan Lo mau bawa Arga kemana!!." Teriak Aurel menatap kepergian Victor dan Arga.

"Victor babi, gue ditinggalin sendirian!!." Teriak Regina menatap tajam kepergian mereka berdua.

Aurel dan Regina saling menatap satu sama lain tak lupa mereka berdua melemparkan tatapan tajam secara bersamaan.

"Apa Lo lihat-lihat!!." Ucap Aurel dengan nada tajam.

Regina mendelik malas menatap Aurel, "Dih, Lo kali yang lihat-lihat, siapa juga yang liatin Lo." Balas Regina tak kalah tajam.

Meong...

Meong...

Suara kucing terdengar jelas ditelinga Regina maupun Aurel, Aurel membulatkan matanya ketika merasakan sebuah bulu halus menyentuh kulit kakinya.

Aurel menundukkan kepalanya menatap seekor kucing yang tengah menggesekkan bulunya di kaki Aurel, seketika tanpa perasaan Aurel menendang kucing itu dan berlari di belakang tubuh Regina.

"Akhhh!! Jauhkan kucing itu Gina!! jauhkan makhluk itu Gin!!." Teriaknya dengan bersembunyi dibelakang tubuh Regina.

Regina mendengus kesal melihat tingkah Aurel, Ia menatap kucing yang berjalan menjauhi mereka, Regina hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah dari Aurel.

Where AlyshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang