"Sis apa bener gue hamil?" tanya Vea saat melihat kalau Zavier sudah tidur sambil memeluknya, dan Oneros yang tidur di lantai dengan selimut sebagai penghangat.
"Benar nona anda hamil, dan usia kehamilan anda masih 1 minggu"
"Apa Vier bahagia saat tahu gue hamil yah??" bingung Vea sambil mengelus perutnya sendiri.
"Sepertinya anda sudah tahu jawabannya nona"
"Bener, pasti reaksi Vier sama seperti Zav!! Mereka berdua ingin gue lebih memprioritaskan mereka, dari pada orang lain, bahkan mereka bisa bertindak nekat jika gue cuekin mereka"
"Benar nona, mereka berdua seperti anjing yang tidak mau berjauhan dengan tuannya, dan mereka seperti jalang yang haus belaian nona"
"Jangan terlalu jujur sis"
"Dan bagaimana keadaan Vier sekarang sis?"
"Buruk! Sangat buruk nona"
"Apa yang terjadi?" bingung Vea.
"Saya tidak bisa memberitahu nona, dan nona akan mengetahuinya saat sudah naik ke dunia dewa"
"Pasti itu sangat lama" murung Vea, padahal dia ingin tahu keadaan Xavier sekarang.
"Anda akan pergi ke sana 1 minggu lagi, karena kekuatan anda hampir cukup untuk pergi ke sana"
"Tapi Zav bisa ikutkan sama gue? Gue gak mau ninggalin Zav sendirian"
"Tentu Zavier bisa ikut, karena dia memang orang dari dunia dewa"
"Dan sebaiknya anda tidur nona! Karena besok Zavier pasti akan membuat ulah lagi" ujar sistem sebelum pergi.
"Entah kenapa gue merasa bakal ada orang yang akan mati besok" gumam Vea sebelum terlelap dalam tidurnya.
Ke esokan harinya, Zavier terbangun dari tidurnya dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Ibu"gumam Zavier saat tidak melihat ibunya di kamar, dan itu membuatnya panik jika ibunya pergi meninggalkan dirinya, tapi dia langsung menepis pikirannya itu karena dia yakin kalau ibunya tidak mungkin melakukan itu.
"Yah pasti ibu sedang pergi keluar" yakinnya.
"Mungkin nona pergi meninggalkanmu sendirian, apalagi kamu yang tidak menerima anak yang di kandung nona! Dan pasti nona pergi untuk menyelamatkan anak yang di kandungnya dari pembunuh kecil sepertimu" sahut Oneros yang sudah bangun dari tidurnya.
"Ibu tidak akan pernah melakukan itu! Ibu sangat menyayangiku dari pada anak yang di kandung ibu" bantah Zavier sambil menatap tajam Oneros.
"Apakah ada seorang ibu yang lebih menyayangi anak angkatnya dari pada anak kandungan sendiri? Tentu saja tidak kan, dan sudah jelas kalau nona lebih menyayangi anak yang di kandungnya, dan pergi karena ingin menyelamatkan calon anaknya yang akan di bunuh oleh anak angkatnya" ujar Oneros santai, tanpa memperdulikan aura suram yang di keluarkan Zavier.
"Hah aku kasihan sekali olehmu, sudah di buang oleh orang tua kandungmu, dan sekarang di buang oleh ibu angkatnya" lanjut Oneros.
"DIAMLAH" bentak Zavier sambil melempar vas ke arah Oneros, membuat vas itu terkena kepala Oneros.
"Berani sekali kau" marah Oneros.
"Kenapa tidak berani? Karena kau akan mati sekarang Oneros" balasnya sambil tersenyum miring, membuat Oneros bingung tapi tidak lama dia merasa panas yang membakar tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan sialan" marah Oneros sambil menggeram kesakitan.
"HAHAHAHAH" tawa Zavier yang terdengar sangat menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vea~
FantasyZacora Atlanta atau biasa di panggil Ora, bertransmigrasi ke dalam tubuh gadis kecil yang masih berusia 5 tahun bernama Arnovea Rosellin H. Di kehidupan keduanya, dia bertemu dengan antagonis pria yang sangat kejam saat dewasa nanti dan mendapatkan...