"eh indah kamu sudah datang" ucap oniel yg melihat indah sudah di depan pintu ruangan oline.
"Sudah pak, bagaimana kondisi oline dia baik baik saja" tanya indah.
"dia baik baik saja tadi oline nanyain kamu sebelum dia tidur" ucap oniel.
"bentar aku bangunin dulu" lanjutnya tetapi indah menahan oniel.
"jangan biarkan oline tidur dia pasti lelah" ucap indah oniel pun hanya menurut saja.
Oniel dan indah pun menunggu oline bangun sambil berbincang tentang pekerjaan atau tak jarang oniel memberikan indah jokd joks nya yg garing.
"eunghh" lenguh oline.
"eh oline kamu sudah bangun,papah sama momy indah berisik ya" tanya oniel yg melihat oline terbangun.
"loh momy indah,sih papah kenapa ga bangunin oline sih kan oline kangen sama momy indah" ucap oline mengerucutkan bibirnya.
"anak papah manja banget sih,maaf tadinya papah mau bangunin tapi kata momy indah jangan kasian kamu cape sayang" jelas oniel.
"Yaudah deh,pah oline laper deh pengen makan" ucap oline.
"ini makan tadi suster kesini mengatakan makanan untuk kamu" ucap indah.
"oline gamau makanan rumah sakit mom oline maunya makan mcd" ucap oline.
"sayang kamu lagi sakit,nurut yah mau papah Bilanhin Erine aja kalo kamu susah banget di ajak makan" ancam oniel.
"ck Yaudah iya tapi mau di suapin momy indah aja" ucap oline.
Skip.
"rine dengerin aku dulu" ucap Galen menahan tangan Erine.
"Apasih Galen ini semua itu udah selesai gw sama Lo udh gak ada hubungan apapun" ucap Erine menghempaskan tangan Galen dari tangannya.
"Erine aku gak bermaksud buat manfaatin kamu sumpah demi apapun rine itu semua bohong aku beneran cinta sama kamu bulan karna aku manfaatin kamu rine" jelas Galen.
"mau Lo cinta sama gw mau Lo apa kek gw gapeduli gw udah punya pacar gw nyesel pernah punya hubungan sama Lo" bentak Erine lalu pergi.
sesampainya di kelas erine sudah gak mood dia sangat kesal hari ini karna Galen andai saja oline sekolah mungkin akan habis si Galen di tangan si oline.
"lu kenapa sih rin dari tadi cemberut Mulu" tanya delyn.
"gw kesel sama si Galen dia ganggu gw terus kemana mana dia ngikutin gw" cerocos Erine.
"Lagian lo bisa bisanya punya selingkuhan modelan si Galen kaya gada spesies lain aja" ucap Kimmy yg langsung mendapatkan tatapan tajam dari Erine.
"kalian sama aja ah udah lah mending gw tidur" ucap Erine.
skip pulang sekolah.
"Lily kamu kenapa sih jadi ngjauhin aku emang aku salah apa" tanya delyn.
"gada salah apa apa" ucap Lily.
"Lily aku mau ngomong" lirih delyn.
"Mau ngomong apa" tanya Lily mengangkat sebelah alisnya.
"Li ini" ucap delyn memberikan benda sedetik itu Lily mematung melihat benda itu.
"D-delyn?" gugup Lily tak percaya.
"positif Li" ucap delyn dengan suara bergetar. benda yg di berikan kepada Lily itu adalah tespeck akhir akhir ini dia sering merasa mual karna penasaran delyn membeli tespeck untuk mengecek karna dia telat datang bulan saat di lihat hasilnya ternyata positif yg artinya dia hamil.
"Sayang jangan nangis kita hadapi semuanya bareng bareng yah aku bakal tanggung jawab nanti malam aku ke rumah bareng orang tua aku" ucap Lily menenangkan delyn.
"janji ya Li kamu gak bakal tinggalin aku" ucap delyn.
"Aku janji delyn" balas Lily
"ayo pulang" lanjutnya.
Lily pun mengantar delyn pulang kerumahnya nanti malam dia akan datang ke rumah delyn untuk bertanggung jawab atas kesalahannya.
"mah pah Lily mau ngomong" ucap Lily.
"mau ngomong apa sayang" tanya mamah Lily.
"Mah pah Lily harus bertanggung jawab" ucap Lily pelan.
"tanggung jawab?Apa maksud kamu Lily" ujar papahnya Lily.
"Pah Lily menghamili anak orang Lily mau bertanggung jawab atas perbuatan Lily" ucap Lily menunduk.
"Bagaimana kamu melakukan itu Lily kamu ini seorang perempuan bagaimana kamu bisa menghamili perempuan" bentak papahnya.
"Mas Lily itu beda dia memang seorang perempuan tapi dia mempunyai sesuatu yg tidak wajar di dalam tubuhnya dia memiliki apa yang kamu miliki mas" jelas mamahnya.
"Kenapa kamu tidak memberitahu aku gisel kenapa aku tidak tahu,apa yang kamu lakukan Lily kamu membuat papah malu siapa anak yang kamu hamili dari keluarga mana dia berasal katakan sekarang" ucap papahnya dengan suara lantang.
"Adeline Wijaya pah" Ucap Lily pelan.
"Kamu mengahamili anak dari keluarga Wijaya,Wijaya itu teman bisnis papah Lily papah malu,kamu harus tanggung jawab sekarang juga cepat siap siap kita ke rumah Wijaya sekarang juga" ucap tegas papahnya Lily pun segera pergi ke kamarnya untuk bersiap siap.
Keluarga Lily pun tiba di rumah keluarga Wijaya yang langsung di sambut oleh keluarga Wijaya.
"Vano tumben sekali kamu datang" ucap Jaenan.
"Kedatangan kami kesini ingin memberi tahu sesuatu pada kalian semua" ucap vano.
"Yasudah masuk dulu aku panggilkan istri dan anaku dulu kalian duduk saja' titah Jaenan.
"Delyn Cindy sini kita kedatangan keluarga Abigail mereka kesini ada maksud tertentu ayo duduk" ujar Jaenan delyn yg melihat orang itu pun seketika gugup dia tau maksud dan tujuan mereka kesini untuk apa.
"jadi ada apa Van kedatangan kalian kemari" Tanya Jaenan.
"Begini,saya ingin menikahkan anak saya dengan anak kamu karna anak saya harus bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap anak kamu nan" jelas vano.
"Bentar maksudnya apa,kenapa tiba tiba ingin menikah memangnya kalian saling mengenal" Tanya Jaenan.
"Anaku menghamili anak kamu dan dia harus bertanggung jawab untuk itu" ucap vano.
"Bagaimana bisa vano anak mu itu seorang perempuan bagaimana dia bisa menghamili delyn" bentak Jaenan.
"Maafkan anak kami,dia memang seorang perempuan tetapi dia mempunyai apa yang kita punya nan" jelas vano.
"Berani sekali kamu menghamili anak Wijaya sudah punya apa kamu untuk menafkahi anak saya hah" Ucap Jaenan penuh emosi sedangkan Cindy dan Gisel hanya diam.
"Om Lily akan bertanggung jawab Lily akan putus sekolah dan bekerja di perusahaan papah om" ucap Lily gugup.
"Jelas kamu harus bertanggung jawab,besok kalian akan menikah"putus Jaenan lalu pergi dari sana.
"Cindy maafkan anak aku ya dia pasti akan bertanggung jawab kamu jangan khawatir" ucap Gisel.
"Tidak apa disini anak saya juga salah jadi tidak ada yg perlu di khawatirkan" ucap Cindy tersenyum.
"Yasudah Cindy saya dan istri saya pulang dulu maaf kan kami ya,saya akan menanggung semua biaya acaranya besok jangan lupa ke rumah kami" ucap vano.
Akhirnya keluarga Lily pun pulang di perjalanan Lily tak henti hentinya meminta maaf kepada ayah dan ibunya dia benar benar sudah mengecewakan mereka.
"Pah maafkan Lily Lily khilaf pah" ujar Lily
"Sudah Lily kamu tidak perlu meminta maaf yg kamu pikirin sekarang kamu harus siap menjadi seorang ayah" ucap vano.
"terimakasih pah sudah mau memaafkan Lily,Lily berjanji akan menjadi ayah yang baik seperti papah" ucap Lily.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah aku bahagia Tuhan? (end)
Fiksi Remaja"kamu benar seharusnya aku tidak menggangu mu aku ini hanya orang kurang ajar yang lancang mencintai kamu" - oline disclaimer Cerita ini fiksi hanya hayalan author #area futa