Maaf 🥀

301 31 7
                                    

Appa menggela nafas kasar

"Diam!"
Suara appa yang lantang memotong suara kecil taehyung, mengubah arah pistol dari yoongi ke wajah taehyung.

Tangan appa gemetar saat menatap mata taehyung yang membulat lebar.

Dari arah yang tak terduga jin meninju sang ayah yang membuatnya mundur beberapa langkah.

"Uhuk uhuk.."
Cekikan appa pada yoongi terlepas
Membuatnya terjatuh.

"Hyung??"
Suara tae lirih khawatir

"Aku baik2 saja"
Ujar yoongi meyakinkan adiknya

Jin merentangkan  kedua tangannya di depan dongsaengnya, untuk melindungi mereka dari senjata api yang tetap diarahkan kearah mereka.

"Appa hentikan!!!

Kenapa appa melakukan ini semua.."
Suara jin gemetar karena tak percaya dengan ini semua.

"Pergi dari hadapanku jin"
Suara appa datar.

"Kenapa appa?! Kenapa??!"

"Aku tidak punya urusan denganmu,
Pergi"

"Jika appa ingin membunuh mereka, bujuhlah aku juga"

Mata appa terbelalak lebar.
"Apa kau gila!"

"Appa yang gila! Memang ada seorang ayah yang tega ingin membunuh anak2nya sendiri!"

"Kalian tidak akan mengerti!!"

"Appa yang tidak mengerti perasaan kami!"
Perlahan buliran air membasahi pipi jin tanpa ia sadari.

"Aku telah kehilangan orang yang paling berharga di hidupku seokjin. Aku telah hidup puluhan tahun dengannya.. bagaimana kalian bisa mengerti..

Aku telah tersiksa sejak muda.. hanya dia yang peduli padaku saat itu..

Kalian tidak akan mengerti! Sesakit apa hidupku ini!!"

Jin menarik nafas dalam2 dan mengepalkan tangannya.

"Kami juga telah kehilangan seseorang yang berharga, seorang yang telah merawat, melahirkan dan membesarkan kami..

Apakah appa mengerti apa yang kami rasakan?..

Apakah appa pernah membayangkan..

Bagaimana rasanya kehilangan seorang ibu..

Apa appa mengerti?!

Sesekali jin terisak

Apakah appa pernah mencoba.. memahami kami..

Terutama taehyung..

Dia masih kecil..

Dia belum mengerti banyak hal!

Dan soal masalalu mu dahulu..

Apakah appa ingin mewariskannya pada taehyung??"

Deg!

Perlahan appa menurunkan senjatanya.

"Seseorang dilahirkan bukan karena keinginannya sendiri..

Dan dia juga tidak bisa memilih takdir seperti apa yang ia inginkan..

Manusia hanya bisa berharap dan menerima..

Tugas appa hanya harus menerima..

Bahwa takdir tak sesuai dengan yang appa inginkan..

Tak cuma appa.. kamipun sama..


Unfair (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang