*Promise*

43 6 0
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke - Sakura

One Shoot

.

*Promise*

.
.
.
.
.

Dua anak kecil nampak sedang bermain di sebuah taman, umur mereka kira-kira enam tahun, mereka tampak akrab sekali. Membuat istana pasir padahal bukan sedang berada di pantai. Menggunakan sekop dan ember kecil, merancang layaknya seorang arsitek.

Gadis kecil dengan rambut pink dan mata hijau itu tampak kagum, namanya Sakura Haruno. "Kau hebat sekali Sasuke-kun." ujarnya pada bocah lelaki itu.

Bocah lelaki yang memiliki rambut emo dan mata gelap itu menoleh, dia bernama Sasuke dari keluarga Uchiha. "Ya, tentu saja. Aku bercita-cita akan menjadi seorang arsitek." jawabnya dengan senyuman.

"Kalian sudah selesai? Ini sudah sore." Seorang wanita paruh baya menginterupsi. Dengan rambut warna kuning kecoklatan, itu ibu Sakura.

"Mama." Sakura menghampiri sang ibu

"Sasu-chan, apa ibu mu masih belum menjemput?" Tanya ibu Sakura yang bernama Mebuki itu

Sasuke bangun dari duduknya dan membersihkan tangannya ke baju. "Iya, ibu masih main bersama teman-temannya." Jawabnya kemudian

"Dasar. Aku tidak mengerti cara pikir orang kaya." Mebuki hanya memutar matanya malas

"Ayo, aku akan mengantarmu pulang." Mengulurkan tangannya pada Sasuke
-
-
-
Telah sampai di rumah yang bergaya Eropa itu, walaupun hanya di depan gerbangnya saja. Seorang pelayan menghampiri mereka dan membukakan pintu gerbang mengajak Sasuke untuk masuk.

"Terimakasih telah mengantarkan tuan muda." ujar si pelayan pada Mebuki

"Sampai jumpa Sasuke-kun." Sakura mewakili sang ibu

"Sampai jumpa lagi Sakura." Jawab Sasuke

=>
=>
=>

Keesokan harinya Sasuke berjalan sendiri menuju sekolah. Padahal tadi malam, dia bilang ingin berangkat bersama Sakura pada kedua orang tuanya, tapi kata Mebuki Sakura sudah berangkat lebih dulu.

"Kenapa ayah dan ibu tidak mau mengantarku? Apa mereka tidak sayang sama aku?" Sasuke bergumam sambil terus menunduk

"Kamu kenapa Sasuke-kun?" Suara Sakura terdengar

Sasuke langsung mengangkat kepalanya dan melihat ke depan, ternyata itu memang Sakura. Dia dapat melihat wajah manis dari sahabatnya itu, entah kenapa merasa senang saat melihat senyumannya.

"Kata ibumu, kamu sudah berangkat lebih dulu." Sasuke cemberut mengatakannya

"Aku sedang menunggumu di sini." Sakura menghampiri Sasuke yang terlihat ngambek

"Kenapa?" Sasuke bertanya

"Lihat!" Sakura menunjuk pohon di depan mereka
*
*
Pohon Sakura besar itu masih terlihat indah padahal ini musim gugur. Dedaunannya sudah tidak berwarna merah muda lagi, dan berada di pinggir jalan, sehingga bisa dilihat dan dinikmati orang-orang yang melintas di sana.

"Indah sekali!" Ucap mereka kagum

"Hey Sakura, dengarkan aku!" Sasuke manggil

"Apa?"

"Besar nanti mari kita menikah!" Ujarnya tanpa ragu

"Heh, menikah? Apa itu?" Sakura memang tidak tau, dia memasang wajah bingung

"Itu artinya kita akan hidup bersama selamanya, apa kau mau?" Sasuke seperti sudah mengerti

"Heeeeh, sepertinya seru. Mari, ayo kita menikah nanti setelah besar." Sakura tampak antusias

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang