Prisoner of The Heart - SasuFemNaru

Bab 5. GAUN PENGANTIN

PO Prisoner of The Heart sudah dibuka s/d tgl 05 Mei 2024 ya.

Harga khusus PO 40 rb. Jumlah words > 55 K

Form pemesanan ada di profile saya. Terima kasih! ^^

.

.

.

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult, Kingdom

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari novel Cina berjudul Feng Huo Hong Xiao

.

.

.

Sejak berusia muda, Naruto diajarkan untuk tidak mengenal takut. Sang ayah memastikan putri kesayangannya untuk berdiri tegak, tidak peduli sebesar apa badai yang menyerangnya. Namun, kali ini Naruto merasakan takut teramat sangat. Pelecehan yang dilakukan oleh Sasuke berhasil membuat sekujur tubuhnya gemetar hebat.

Dicium paksa, Naruto berusaha memukul mundur Sasuke, tapi gagal. Wanita itu tahu jika Sasuke sengaja melakukan ini untuk membuatnya takut dan membatalkan pernikahan di antara mereka.

Dibawa ke atas ranjang, hanfu Naruto teronggok hingga batas pinggangnya. Wanita itu masih meronta, berusaha menghentikan Sasuka yang semakin menggila. Sadar jika usahanya menemui kegagalan, Naruto akhirnya membuat keputusan mencengangkan. Wanita itu membuka kedua kelopak matanya yang terpejam.

Pandangan wanita itu bersirobok dengan netra tajam Sasuke yang membekukan. Berhenti memukul pria yang mengukung tubuhnya, Naruto balas menarik leher pria itu ke arahnya. Dengan berani Naruto membalas ciuman Sasuke dan membelitkan lidah mereka

Sasuke terlihat kaget. Satu tangan yang dipakai untuk meremas payudara Naruto pun berhenti bergerak. Sekarang giliran Sasuke yang menatap Naruto dengan ekspresi tidak percaya. Menarik tubuhnya, pria itu berekspresi keruh.

"Kenapa?" Naruto bertanya dengan suara tenang. Mengabaikan dadanya yang telanjang, wanita itu berhasil duduk di atas ranjang dan memasang ekspresi pongah. Tersenyum sinis, Naruto lanjut bicara, "Bukankah kau ingin menyentuhku?" tanyanya. "Kenapa kau mundur setelah aku membalasmu?"

Dengan berani Naruto menarik satu tangan Sasuke ke payudaranya. "Bukankah kau ingin menyentuhnya?"

Sasuke bergeming, dengan cepat pria itu menarik tangannya dari payudara telanjang Naruto.

Merasa di atas angin, Naruto berdiri. Wanita itu kemudian melepas semua pakaiannya hingga berdiri telanjang bulat di hadapan Sasuke. Perlahan, Naruto turun dari atas ranjang. Satu tangannya terulur, senyum wanita itu semakin terkembang melihat perubahan ekspresi Sasuke yang menggelap.

Pria di hadapannya mendecih. Tangan Sasuke kembali mencekik Naruto hingga wanita itu mundur, menabrak ranjang dan terjatuh ke atasnya dengan mata terbelalak. "Kau pikir tindakanmu bisa membuatku takut?" Nada bicara Sasuke membuat sekujur tubuh Naruto terasa dingin. "Kau salah besar!"

.

.

.

Melihat kepergian Sasuke dari kamar yang ditempati oleh Naruto, Tayuya bergegas masuk ke dalam kamar itu. Pemandangan yang dilihatnya di sana sangat mengenaskan. Naruto masih menangis di atas ranjang dalam kondisi telanjang.

"Nona?" Walau tidak menyukai Naruto, ada sedikit perasaan simpati di dalam dada Tayuya saat melihat wanita itu. Tayuya melihat noda darah di atas ranjang. Walau hanya sedikit, dia mengerti betul makna di baliknya.