Paul diam, tidak memperlihatkan tangan kirinya. Malah mengembalikan tangan kanannya ke belakang.
"Ih, kalian jahat banget? Masa kucing nya mau di warnain si ka Sal??!," ucap Nabila saat melihat kaleng yang dipegang Rahman.
"Ngga ada, orang kita mau bikin kucing nya jadi cantik kok. Masa jahat?," elak Rony.
"Ya mana ada bikin kucing jadi cantik pake kaya gitu?,"
"Biar berwarna,"
"Kalo mau berwarna kan ada cat nya sendiri, masa pake yang kaya gitu,"
"Siniin ngga?," ancam Salma kepada Rony.
"Iya iya, nih," Rony memberikan kucing tersebut kepada Salma.
Huuufft kayanya kamu orang baik ya?," miaaww
Salma menerima kucing nya dan membawa ke pelukannya, tapi tak lama kemudian,
"Haciimm haciimm," Salma bersin,
Aku kucing penyakitan kah?,"
"Nah kaann, udah sini sini," ucap Rony sambil mengambil alih kucing tersebut.
Salma menurut saja memberikan kucing nya kembali ke Rony, "Haciimm Haciim, haahh gatel banget,"
Yahh kenapa aku di gendong sama si priuk ini lagi,"
Kok kamu tau di dari priuk? — athor
Bau debu nih thor,"
Back to topic
"Kayanya alergi lu belum sembuh ya Sal?," tanya Paul
"Hah emg alergi kucing bisa sembuh?," kini giliran Edo yang bertanya
"Haciim Haciim, aduuhh," Salma hendak menggaruk hidung nya yang sudah sangat merah.
Tapi Paul menghentikannya, "Syar, ht syar ht,"
"Hah ht?," tanya Syarla bingung,
"Hand sanitizer Syaarr," ucap Paul
"Oohh, adanya tisu basah,"
Syarla memberikan tisu basah kepada Paul, setelahnya Paul membersihkan tangan Salma terlebih dahulu.
"Oke kucingnya ga usah dibawa balik, taruh taruh," ucap Diman yang menyarankan.
"Apaan?!, engga engga, bawa ke apartemen!," jawab Salma emosi.
"Sal, lu alergi?,"
"Biar gue pake masker, nanti ga bersin kok," nego Salma.
"Yaudah, dibawa tapi di taruh basement aja," saran Paul setelahnya,
"Hah, engga di dalem apart gue,"
"Mau dibawa tapi ditaruh basement, atau ga ush dibawa?," tanya Paul sedikit mengancam?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Temu
Humor"Waktu kita masih muda, kita kan cuman tau suka suka nya aja kan," Salma menjeda kalimatnya. "Nah di umur kita sekarang ini, kan udah banyak hal lain yang bisa kita liat." Salma melanjutkan kalimatnya menatap lawan bicaranya sangat dalam. "Hal lain...