9

40 5 0
                                    

Heppy bertebaran.
Typo bertebaran

Aku lagi males revisi ulang 😭😭

Kayanya ini bab dengan kata yang panjang, ga tau ko makin kesini makin lagi ga mood nulis.:)

-----------+-----------

*****

Riku berjalan dengan cepat, ia sudah sangat lelah jika terus seperti ini ia tidak akan bisa menemukan tubuh aslinya yang ternyata masih hidup dan juga pembunuhnya, setelah konser yang begitu melelahkan kan dirinya langsung ganti baju  dengan baju Santai, tak lupa ia meminta izin ke menejernya untuk pulang terlebih dahulu, Tanpa menaruh curiga tsumugi hanya mengangguk, mungkin Riku butuh istirahat di rumah karena pekerjaan yang sangat melelahkan.

Riku berjalan ke arah luar gedung, dan matanya tertuju kepada dua orang yang berbincang-bincang dengan santai di sebuah taman tak jauh dari gedung zero.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, ia langsung menghampiri mereka berdua, belum juga ia sampai di sana seseorang tlah lebih dulu menghampiri mereka dengan mengunakan penutup Hoodie,topi, masker dan juga kacamata hitam. entah apa yang di lakukan laki-laki tersebut, hingga membuat Kenji terlihat sangat marah. yang membuat Orang yang berada di samping kinji terjatuh dan terbatuk-batuk.

Riku langsung berlari dan menghampiri mereka berdua sambil menyodorkan sebuah inhaler kepada remaja tersebut. Kenji langsung mengambil inhaler tersebut dan menyodorkan ke mulut sang kakak laki-laki.

"Hirup pelan-pelan kak." Suruh Kenji,Riku yang melihat itu hanya tertekun, kemudian setelah merasa aman Niko langsung menoleh ke arah seseorang yang telah memberikan obat tersebut, betapa kagetnya ia ketika melihat dirinya sendiri depan mata, begitu dengan Riku yang nampak kaget juga.

"terimakasih sudah menolong kakakku, kalau saja tidak ada nanase-nii , mungkin kakakku akan semakin parah. mungkin ini yang kedua kali kau menolongku ku dan kakakku. Sekali terimakasih banyak." ucap Kenji, sambil sedikit membungkukkan badannya, Riku yang mendengar itu hanya terkekeh dan tersenyum.

kemungkinan orang yang tadi adalah orang yang sama yang membunuhnya, jika terus begitu Nanase Riku yang berada di dalam tubuh nya akan terancam, Riku harus segera memikirkan sesuatu agar orang yang tak bersalah aman .

"kalau boleh, apakah kita berdua bisa berbicara sebentar." ajak Riku, kepada Niko. Kenji yang paham langsung pamit dan meninggalkan mereka berdua.

Setelah kepergian Kenji, Riku mengajak Niko untuk berbicara di Caffe yang tak jauh  dari sana , dan mereka akhirnya pergi ke sana, banyak pertanyaan yang akan mereka lontarkan hari itu juga.

_____&___

POV Niko/Riku

aku mengikuti Niko dari belakang, tentu saja kami jadi tontonan orang-orang disana, dan bisikan-bisikan orang-orang yang melihat kami, aku pun langsung melepas topi yang dan kacamata yang aku kena dan langsung ke pakai ke pada tubuh asliku, aku bisa melihat Niko-san nampak terkejut dengan perlakuan tiba-tiba seperti itu, aku hanya tersenyum dan berjalan di samping nya.

"kau sering keluar seperti ini ya?" tanya ku, dan benar saya dapat aku tebak dari gerakan nya yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"hanya kau lupa mengunakan masker dan topi" jawabnya, aku yang mendengar itu hanya bisa menghembus nafas berat ku, Kaya orang di depan ku ini tidak terlalu mementingkan kalir orang lain.

"tapi tenang, kalirmu akan tetap aman di tanganku." Ucap Riku, yang membuat Niko tersenyum senang.

Kini kami pun langsung berjalan memasuki caffe tersebut dan memilih tempat duduk paling pojok dekat dengan jendela.

Aku dapat melihat bahwa tatapan yang di berikan oleh Riku atau Niko san , sangat serius sampai-sampai aku pun susah payah menelan air liur ku sendiri.

"jadi kenapa bisa kita bertukar raga? Ini sangat aneh dan membuat ku pusing tujuh keliling saja." lontar sambil meminum air yang sempat kita pesan tadi.

"eh" kaget ku.

"hah?" Jawabnya,

Kukira ia akan menanyakan hal-hal yang berat pada ku, tapi ternyata sikap langsung berubah menjadi seorang remaja biasanya.
Aku hanya tersenyum kikuk terhadap nya.

POV and

_____&____

"Oh jadi seperti itu, bener berarti dugaan ku selama ini, pasti nyawamu berpindah ke dalam tubuhku." ujar Riku, Niko hanya mengangguk untuk menjawab.

"jadi, apakah ada seseorang yang sering mengintai mu akhir-akhir ini?." tanya Riku dengan wajah serius nya, dan hingga membuat Niko Alias Riku yang berada di dalam tubuh Niko, kembali merasakan hawa di sana mencekram untuk nya. Kemudian ia hanya mengangguk untuk menjawab.

Riku alias Niko, langsung mengepalkan kedua tangannya kuat, rupanya ia benar pembunuh akan terus mengintainya sampai ia di nyatakan mati seutuhnya.

Niko Langsung berbicara untuk menetralkan suasana, yang membuat penyakit bisa kambuh itu "apakah Ten-nii curiga terhadap mu? " Riku yang mendengar itu nampak frustasi, kaya dia telah membuat kakak dari Riku-kun dilema.

"dia sering melamun, gimana kau kita buat sepakatan? " Ajak Riku,dan hanya di jawab bingung dari Niko, sampai-sampai salah satu halis terangkat satu.

"aku akan melindungi mu, tentu saja aku juga menjelaskan tentang diri ku padamu dan juga tentang adikku Kenji, dan kau juga sama harus melapor semua tindakan mencurigakan kepada ku dan mejelaskan hidup dan juga kakakmu." jelas Riku, Niko pun langsung mengangguk untuk mesetejuinya, mungkin dengan mereka saling mengerti satu lain, mereka akan sedikit mendalam peran mereka masing-masing.

Setelah mereka berdua menjelaskan dari nol tentang hidup mereka, nampak dua orang itu nampak terkejut dengan apa yang di lontarkan mereka berdua.

"Kenji, jadi sering beberes rumah sampai masak?" Kaget Riku.

"Ten-nii, bisa menangis di hadapan mu"kaget Niko.

Kaya hidup mereka benar-benar berbanding terbalik, dengan kehidupan sebelumnya nya. akhirnya mereka berdua hanya pasrah mungkin setelah semua balas dendam milik Niko dan kalir Riku makin naik, mereka akan kembali lagi ke tubuh asli mereka.

THE DAREVIL (NANASE RIKU X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang