Jo Jahyun. Benar, Jo Jahyun namanya. Seorang pemuda bertubuh tinggi dengan surai hitam yang baru saja menolong Do (Name) dari jambret.
Wanita itu, Do (Name), atau biasa di panggil (Name), merupakan salah satu pegawai kantoran yang hendak pulang setelah bekerja dan siapa sangka kalau dia akan dijambret tiba-tiba?
Jahyun yang kebetulan lewat di depan kantor sang wanita pun melihat kejadian itu dan segera menolongnya.
"Anda... Nggak apa-apa?" sang adam bersuara, menyodorkan tas milik (Name) yang tadinya dijambret dengan wajah datarnya.
(Name) mengerjap, mengangguk pelan mengiyakan sambil mengambil tasnya dari tangan Jahyun.
"T-Terima kasih, uhm...???" wanita itu menelengkan kepalanya seraya menatap Jahyun, merasa bingung karena tak tahu namanya.
"Jo Jahyun." ucap Jahyun.
"Terima kasih, Jahyun..." ucap (Name) dengan rona tipis di pipinya. Selama ini mungkin dia sudah banyak bertemu dengan cowok-cowok tampan namun tak satupun dari mereka yang membuatnya tertarik.
'Jahyun, ya...' batin sang dara. (Name) tersenyum kecil, jantungnya berdebar-debar kala Jahyun menatapnya. Wuih, cowok jaman sekarang mantap-mantap, ya! Pikirnya.
"Ya." balas Jahyun dengan suara beratnya. Jahyun kemudian berbalik, menaiki sepedanya dan segera pergi meninggalkan (Name) yang masih terpesona olehnya. Setelah sadar sudah ditinggalkan, (Name) pun langsung merasa jadi orang paling tersakiti di dunia ini.
"Dunia tidak adil... Setidaknya biarkan dia tahu namaku..." gumamnya lesu dan akhirnya segera pulang dengan hati yang hancur. Sekiranya dia sudah lima tahun bekerja di kantor di situ tapi baru kali ini dia bertemu dengan Jahyun.
Apa mungkin faktor jam pulang kerja? Yah, dia selalu pulang larut malam dan anak-anak sekolahan tentunya nggak selama itu. Untung saja rumahnya dekat, jadi dia nggak perlu khawatir ketinggalan bus dan lain sebagainya.
Sesampainya di rumah, wanita itu lekas membuka pakaiannya. Pergi mandi dengan air hangat dan membuat segelas susu sebelum tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh sosok Jahyun. Ah sialan, dia jadi kayak remaja yang sedang kasmaran!
"Jahyun... AKHH GANTENG BANGET!!"
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•Sudah seminggu semenjak kejadian itu. Pertemuannya dengan Jahyun masih teringat jelas di kepalanya. Dia menjalani hari-harinya seperti biasa, bekerja dengan baik dan pulang setelahnya.
Sejak saat itu juga dia sudah nggak melihat Jahyun lagi.
"Hey, kau kenapa?" suara seseorang yang baru saja masuk ke gendang telinganya mengalihkan atensi wanita itu. Dia menoleh ke sumber suara, mendapati sosok temannya yang berdiri dengan secangkir kopi di tangan.
"Gaeul... Aku nggak apa-apa." (Name) menutup layar laptopnya dengan helaan nafas pelan. Alisnya terangkat, melirik sekilas cangkir di tangan Gaeul.
"Beli di mana?" tanya (Name). Gaeul menyeruput kopinya sebentar kemudian menjawab.
"Nggak beli. Aku bawa dari rumah kopinya." ucap Gaeul lalu duduk di sebelah (Name). (Name) kembali menghela nafas, hari ini dia benar-benar nggak mood ternyata.
Merasa ada yang nggak beres, Gaeul pun meletakkan cangkirnya di atas meja dan mengulurkan tangannya.
"Apa?" bingung (Name).
![](https://img.wattpad.com/cover/367819561-288-k667817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄𝐑𝐎𝐍𝐃𝐎𝐍𝐆! || J. Jahyun
Romance"Umur hanyalah angka, cintaku pada Jahyun rill no drama!" ucap seorang mbak-mbak kantoran yang tiba-tiba jatuh cinta pada sosok Jo Jahyun, pemuda 18 tahun yang mencuri perhatiannya pada pandangan pertama. Disini, saat ini, detik ini juga, perjuangan...