Flirty

36 7 2
                                    


ᴘʟᴇᴛᴀᴋ...

Hampir saja seulgi terjatuh gara gara memakai heels sialan ini seulgi tidak terbiasa menggunakan nya apalagi ditambah ia berlari menyusul jimin.

"...sajangnim" seulgi mengatur nafas nya yang tersenggal karena berlari tadi.

"Ada apa" ucap jimin tanpa melihat seulgi.

"Aa... aniya sajangnim" aishh seulgi paboya apa yang kau lakukan kenapa kau gugup.

"Kemarilah".

Jimin menyuruh seulgi mendekat.

Meski sedikit ragu tapi seulgi perlahan berjalan mendekati jimin namun jimin malah menarik tangan nya hingga membuat seulgi terjatuh mendarat sempurna di pangkuan nya.

Bukan jimin nama nya kalau tidak...

Oh demi tuhan dengan lancang tangan jimin memeluk pinggang seulgi jimin cukup berani mengendus-ngendus leher seulgi yang masih tertutup rambut panjang nya bisa jimin rasakan pula aroma vanilla yang menyeruak keluar dari tubuh seulgi.

"Ap..apa yang kau lakukan sajangnim" ucap seulgi gugup.

Namun alih-alih menjawab jimin memilih meremas bokong montok seulgi sontak saja seulgi berusaha melepaskan rangkulan jimin dari pinggang nya.

Tapi dengan cepat jimin kembali menarik tangan seulgi membuat seulgi kembali berada didalam kungkungan nya jimin tersenyum puas melihat seulgi yang ketakutan.

"Babe you'r still a virgin" bisik jimin di telinga seulgi terdengar sensual sedikit menggoda tidak lupa jimin mengecup sekilas telinga seulgi.

"Jimin ???".

Panggilan seokjin menghentikan adegan mesra dua manusia itu melihat seokjin datang seulgi buru-buru melepaskan diri dari jimin.

Seulgi merasa malu sekali ia hanya mampu menundukkan kepala nya sekilas seulgi melihat seokjin yang masih terlihat shock entah apa yang dipikirkan seokjin tentang nya.

"Bahkan ini hari pertama nya bekerja kau sudah berani mencumbu nya"
ucap seokjin sinis.

Jimin hanya bisa tertawa ia tidak ada niatan menanggapi ocehan seokjin.

Tanpa permisi seulgi pergi meninggalkan mereka berdua yang masih mengobrol biarlah dianggap tidak sopan seulgi sangat malu sekarang

Kalau bisa seulgi ingin menghilang sekarang juga.

Blammm...

Terdengar bunyi pintu yang tertutup keras untung saja pintu itu sangat kuat kalau sampai rusak mungkin gaji seulgi tidak akan mampu mengganti nya.

"Kau selalu saja mengganggu seokjin" sungut jimin kesal.

Sementara seokjin mengendikkan bahu nya tidak peduli.

"Park jimin bodoh" sahut nya sambil tertawa.

"Aku kesini ingin membahas masalah jihyo".


Saranghae ᴋᴀɴɢ sᴇᴜʟɢɪ🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang