ricuh

696 46 6
                                    

"YA AMPUN KAK, ITU ANAKNYA NANGIS LOH? SANA URUSIN DULU" suara jeritan haruto dari dapur, junkyu yang mendengar itu hanya melakukan yang haruto katakan.

ia berjalan menaiki setiap anak tangga untuk sampai di kamar kedua anaknya itu, doyoung dan junghwan.

saat membuka kenop pintu kamar kedua anaknya itu, ia melihat anaknya tengah asik bermain bersama.

jadilah ia membersihkan kamar kedua anaknya yang telah berantakan itu, ntah apa yang telah mereka berdua lakukan.

saat sedang menyapu lantai, ia melihat haruto berada di depan pintu kamar.

"udah selesai masaknya?" tanya junkyu tanpa mengalihkan fokusnya untuk menyapu lantai kamar.

"udah, ibu kamu dateng kesini jam berapa kak?" tanya haruto sambil menggendong doyoung dan junghwan untuk dibawa ke kamar mandi.

"paling juga bentar lagi" jawab junkyu sambil menatap paras cantik haruto.

"yaudah aku mau mandiin anak anak, nanti kamu tolong beresin kamar kita ya kak" ucap haruto dengan sedikit menjerit.










"mana mantu kesayangan ibu?" tanya ibu junkyu yang baru saja memasuki rumah anaknya, bukannya mencari junkyu tapi malah mencari menantu kesayangannya.

"ibu sudah sampai?" ucap haruto dengan senyuman manisnya, ia baru saja dari dapur tadi.

"aduhh, cantik banget toh mantu ibu" balas sang mertua padanya, badan haruto dipeluk oleh ibu dari suaminya itu.

haruto hanya mendengarkan ocehan sang mertua sambil menuntunnya untuk duduk di sofa ruang tamu.

junkyu hanya menghela nafas melihat tingkah ibunya yang sangat manja sekali pada haruto.

"ayah!" panggil doyoung dari arah taman belakang, berhasil mengalihkan atensi junkyu.

"adek jatuh!" jerit doyoung dengan panik, junkyu yang mendengar itu sontak bergegas pergi ke taman belakang.

haruto yang sedang duduk di sofa bersama dengan mertuanya pun ikut terkejut, namun tak beranjak dari sofa. ia merasa sungkan jika harus meninggalkan mertuanya ini.

saat junkyu sampai di taman belakang, ia melihat dahi junghwan sudah mengeluarkan darah segar.

"kamu apain adek kamu?!" sentak junkyu pada doyoung yang berada di belakangnya, oh sial. dia membuat doyoung menangis sekarang.

karena mendengar kericuhan dari taman belakang, akhirnya haruto dan juga ibu mertua nya itu menyusul.

saat haruto sampai disana dengan ibu mertuanya, ia melihat doyoung yang menangis sesenggukan. sedangkan junkyu sibuk mengobati junghwan.

haruto tanpa basa basi lagi, ia langsung menggendong doyoung dan membawanya pergi dari sana. meninggalkan mertuanya dan juga junkyu.

haruto membawa anaknya itu pergi ke kamarnya dan junkyu, ia duduk di tepi kasur dengan doyoung yang duduk dipangkuannya.

"papa maafin aku.." ucap doyoung lirih disela sela tangisannya, membuat hati haruto sakit sekali saat mendengarnya.

haruto mengelus punggung anak nya itu, jika ditanya apakah ia memiliki anak kesayangan? tidak. ia menyayangi ke dua anaknya. karena mereka berdua adalah bukti perjuangan haruto.

rasanya sakit sekali mendengar anaknya menangis, ia menjadi ingin ikut menangis. tapi ia tak mau terlihat lemah dihadapan anaknya.

saat merasa tangisan doyoung telah mereda, ia melihat anaknya tertidur pulas. akhirnya ia menidurkan doyoung dan pergi dari sana.

ia menuruni tangga dan melihat junkyu sudah berada di sofa sambil mendengarkan ocehan ibunya, membuat haruto terkekeh pelan.

ia melihat junghwan sedang bermain sendirian di karpet yang haruto sediakan daritadi, karena ia tak memiliki pekerjaan lain. maka ia memutuskan untuk menemani anaknya itu bermain.



KARNA MASIH BAB 1, JADI PENDEK DULU LAH YAHHH. INI BUKAN LANJUTAN CERITA KEMARIN LOH YA! YANG INI CERITA BARU!
JANGAN LUPA VOTE YA!!!






MY HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang