*happy reading*
•
•
•
"oh kau sudah bertindak ya?"Alvin tersentak kaget dan melihat sekelilingnya.
mereka sedang melakukan rutinitas mereka masing masing ada yang main game, nonton tv, main hp, dan tiduran di karpet berbulu.
Alvin mengernyit bingung dengan siapa tadi yang mengajaknya berbicara.
"hey kau mencari siapa Al? aku di sini" ucap seseorang itu berbisik pada Alvin.
Alvin tidak membalas ucapan seseorang itu, dia hanya diam karna dia tidak mau di bilang gila oleh anggotanya.
setelah Alvin diam beberapa menit suara itu sudah tidak bersuara lagi.
Alvin menghela nafas lega dan menatap yang lainya, dia menatap jam di ponselnya yang sudah menunjukan jam 01.20.
"apa kalian ingin ikut balapan?" tanyanya pada mereka.
"ehh! tumben bos ngajak duluan biasanya kenan" seru ilham.
"ingin atau tidak" ucap Alvin dingin dan berjalan mengambil jeket dan kunci motornya di kamar miliknya.
"yang pasti ikut lah, ya gak" tantanya pada yang lain.
"YA IYALAH HAHAH"ucap mereka serentak.
mereka berdiri dari duduknya dan mempersiapkan diri menuju arena balapan.
brumm.
brumm.
suara motor mereka yang bising di tengah kota menuju arena balapan, dengan bebas mereka menguasai jalanan yang sepi walaupun ada satu atau dua mobil yang melintas.
setelah beberapa menit berkendara mereka yang sekitarnya 20 orang itu termasuk Alvin memarkirkan motor mereka di satu sudut dan berkelompok.
wah baru kali ini ada geng baru hadir.
geng siapa tuh?
yang pasti gue gak tau.
lihat jeket mereka kayaknya geng baru baru ini di buat deh.
gue pikir juga gitu.
ucapan dari orang orang sana membuat alis Alvin menyambung heran.
"apa kalian belum atau tidak pernah balapan ke arena ini?" tanyanya pada mereka.
mereka sudah melepas helm dan di gantikan masker dan ada juga memakai masker segitiga.
tau gak? yang biasanya ada gambar tengkorak, gitu pokoknya.
"kita pernah balapan dan datang ke arena ini. tapi kami gak mau memakai jeket kebanggaan anak Tigre blanco tanpa adanya bos"ucap Kenan membuat Alvin terdiam. apa mereka benar benar setia pada ketua mereka. pikir Alvin memandang mereka biasa saja
Alvin tersenyum singkat membuat para manusia di sana lumayan terkejut. gimana engak coba?
orang yang biasanya 11 12 kayak Cio dingin datar irit ngomong kayak gak pernah senyum.
dan sekarang seorang Alvin tersenyum di depan mereka.
rada lebay ni mereka."hm" dan dua kata yang membuat mereka kembali menatap kesal pada Alvin.
"ha ha, bos ada yang mau nantangin bos. 2 orang pemimpin geng lain" ucap salah satu anggota Alvin yang tadi mendaftarkan dirinya.
"geng?" tanyanya singkat.
"Black Shadow dan black master bos" ucapnya.
"bukanya itu geng si kembar ya?" tanya kenan dan di anguki oleh mereka.
Alvin mengangakat sebelah alisnya tanda bertanya siapa si kembar pada kenan.
kenan yang mengerti tatapan yang di layangkan padanya " Rian dan Rion bos"
kepada peserta yang akan melakukan balapan harap mengumpulkan uang atau barang agar yang akan menang bisa mengambil di satu tempat.
dan bisa langsung ke Start di ujung kanan.
setelah mendengar aba aba dari penjaga arena mereka menuju start setelah meletakkan uang sebesar 10 juta begitu juga dengan peserta yang lain.
Alvin berada di tengah tengah Rion dan Rian.
"semangat bos!"
"ayo bos! kalo menang traktir ya bos"
"ayo bos lo pasti bisa lawan tu dua"
Alvin geleng geleng mendengar ucapan dari anggotanya, setelah beberapa menit menungu seseorang dengan baju seba hitam berjalan ke tengah tengah mereka dan mengangkat tangan kananya yang sedang memegang pistol.
Dor!!
dan balapan pun di mulai dengan Rion di depan Alvin dan Rian.
setelah beberapa menit melajukan motor mereka dengan sekuat tenaga dan akhirnga mereka sampai di finist dengan Alvin urutan pertama dan di ikuti oleh Rion dan Rian.
Alvin berhenti di depan angotanya yang sangat heboh itu dan di ikuti sorakan kemenangan
pada dirinya."wow! lo luar biasa bos" ucap ilham senang.
"jarang jarang ada orang yang bisa ngalahin si Rion Rion itu" ucap gibran tak kalah heboh.
"hebat!" ucap kenan dan Cio serentak.
Alvin hanya menganguk dan menyuruh salah satu angotanya mengambil uang sebesar 30 juta itu.
"hei" sapa seseorang di belakang Alvin, mereka dengan serentak menoleh ke belakang dan terlihat si kembar menatap mereka dengan datar.
Alvin tidak menjawab tapi dia mengangkat sebelah alisnya.
"siapa namamu?" tanya Rion pada Alvin.
sesaat Alvin diam, saat ilham ingin menyebut nama Alvin tapi di sela olehnya mereka terdiam karna Alvin memberi tau namanya namun nama yang tak dimengerti oleh anggotanya.
"Aidan Aldrige"
makasih yang udah vote komen dan follow.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kevin or alvin (Hiatus Sementara)
Teen Fictionkisah Kevin Anggara Ariga yang merupakan CEO dan memiliki perusahaan terkenal di jerman dan kebanyakan cabang berada di indonesia. hidup sendiri tanpa ada orang tua di sampingnya yang menyemangati harinya yang suram dan kejam. karna sebuah kesengaja...