O1.

53 10 4
                                    

Voment.

【yours】

Hidup bagai hitam-putih bagi Mark yang saat ini sedang menatap suramnya malam dijalan Melbourne, Australia. Kantung matanya yang sudah seperti Hewan Tiongkok atau akrab disebut dengan Panda, warna nya hitam juga netra tajam nya yang sayu.

Mark, Pria asal Canada dan dibesarkan di Korea Selatan ini sedang mengitari Kota Melbourne karena satu hal,

mencari Mantan Istri nya yang pergi meninggalkan nya begitu saja.

Sebenarnya Mark tidak perlu sampai mencari ke pelosok dunia sampai berakhir dikota ini, namun bagaimana tidak terkejut jika setelah tiga hari Istrinya itu tidak pulang, ia mendapatkan surat yang berisi surat perceraian.

Dan juga Mark sebenarnya sama sekali belum menandatangani surat itu karena ia tidak mau kehilangan istri nya yang sedang mengandung anaknya.

Ditengah kesibukannya ia menelusuri jalan, Handphone nya berdering yang membuatnya mau tidak mau mengangkat telfon itu, Ia meminta supir nya untuk menepi dan memberhentikan mobilnya didekat Supermart disana.

"mark"

"kau sangat mengganggu, Jeno"

"maaf jika mengganggu, tapi apakah kau tidak ingin pulang terlebih dahulu? bubu mengkhawatirkan mu, kami semua mengkhawatirkan mu, sudah tiga tahun kau berkelana dan hanya dua kali pertemuan selama seminggu. Papa hanya ingin kau beristirahat sebentar-"

"Oh ternyata Papa. Pa, i'm okay. Aku janji aku akan kembali jika aku sudah menemukan Haechan"

"Sudah Papa bilang, biarkan anak buah Papa yang mencarinya, sekarang kau pulang ke Canada, kami semua disana saat ini."

"Tung-"

"Bubu mohon nak.. bubu merindukan mu.."

"Baik Bubu, besok aku akan berangkat."

Pria yang berstatus -Udah Duda atau Belum- itu memutuskan panggilan dan kembali menyimpan Handphone-nya kedalam saku, meminta pak supir untuk kembali menelusuri jalanan, tapi kali ini tujuan nya untuk menuju Hotel tempat ia beristirahat.


Seseorang terlihat dari dalam kamar mandi dengan menggunakan kaos hitam polos dengan boxer abu nya- juga handuk kecil yang digunakan nya untuk mengeringkan rambut legam miliknya.

Mark, seseorang itu yang sudah bersandar pada headboard kasur itu membuka Handphone miliknya dan membuka roomchat nya bersama Istrinya yang telah lama hilang.

Ponsel itu masih tetap tidak aktif, Istri cerdiknya itu memang sangat ahli dalam menutupi keberadaan nya tanpa diketahui beberapa hacker yang terkenal handal. Mark mendesah kecewa karena selama ini ia masih tidak bisa menemukan Istri cantiknya itu.

"Haechan.. dimana kau sebenarnya..?

Aku merindukanmu..

Aku merindukan anak kita yang masih berada diperutmu.."

"Mungkin saat ini kau sedang tertidur lelap bersama bayi kita yang sudah lahir didunia hehe, pasti wajahmu sangat menggemaskan bukan, sayang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yours | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang