VOTE DULU SEBELUM MEMBACA! INI PEMAKSAAN!😁
Happy Reading,enjoy aja bacanya pelan-pelan.
Kalo nge-skip" ga bakal nyambung alurnya.14|Usaha Alaskar
“Aku akan tetap berusaha,walau kadang semesta tidak berpihak kepada ku.”
—Alaskar Aldebaran Anggara.
Untuk orang yang meragukan janji diriku.
***
Harris pamit pulang kepada Laras dan Mona,tak lupa ia mengacak rambut Laras gemas. Kemudian menyalakan mesin motornya dan melirik sekilas ke arah dua gadis itu.Laras melambai-lambaikan lengannya dengan ceria,akhirnya dirinya bisa makan ice cream lagi dengan tenang,tanpa gangguan dari kekasihnya itu. Raut wajah ceria disertai dengan senyumnya sumringah menunjukkan bahwa mood-nya sangat bagus.
Mona yang melihat kelakuan sahabatnya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan. Gadis itu meraih ponselnya,bermain game mobile legends dengan mata yang menatap serius layar ponsel itu.
"Serius banget Mon,kayak kisah hidup lo." Komentar Laras seraya membuka bungkusan kemasan ice cream jeruk.
Sang empu tak menggubris komentar Laras. Ia hanya fokus untuk kemenangan di dalam game-nya. Mona seorang gamer yang sudah ahli bermain game online,terutama game mobile legends,ia juga sering live streaming di youtube,ataupun media sosial lainnya.
Laras memilih untuk bodoamat dengan sikap Mona yang mengacuhkan dirinya. Ia lebih senang begini,makan ice cream tanpa di ganggu siapapun.
***
Harris. Laki-laki itu mengadahkan kepalanya menatap langit malam yang begitu indah malam ini. Banyak bintang bertebaran dimana-mana yang kian menunjukkan seberapa terang dirinya. Bulan berbentuk sabit diiringi aurora,fenomena alam yang sangat langka. Hanya terjadi di malam-malam tertentu. Beruntung lelaki itu dapat melihat fenomena tersebut secara langsung.
Lelaki itu telah pulang ke rumahnya,sekitar empat puluh lima menit lalu,ia pamit dan pulang dari basecamp tempat ia berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Juga anggota RAVLOS lainnya.
Harris menggeser sebuah kursi untuk tempat ia duduk,sedari tadi Harris berdiri tegak dengan kepala setengah tengadah,ia duduk di balkon. Memandangi langit malam yang menemani dirinya setiap kegelapan menyapa."Terlihat jauh,tapi sangat dekat." Gumam Harris mencerna ucapan Alaskar yang entah apa artinya.
Harris menggeleng-geleng kepalanya,berharap ucapan Alaskar lenyap dari pikirannya.
"Lo bakal tau nanti bang." Sahut Alaskar di belakang Harris,sejak tadi,Alaskar memperhatikan gerak-gerik kakak laki-lakinya itu. Ia tidak bermaksud lebih,hanya saja adik Harris ini sedang berusaha menarik perhatian kakak laki-lakinya.
"Ga sopan." Ucap Harris dengan suara beratnya,tanpa berbalik badan,ia sudah tau siapa pemilik suara itu.
Alaskar terkekeh,ia mendekat dan ikut duduk di samping Harris.
"Bang,lo pernah ga sih? Ngertiin orang?" Tanya Alaskar hati-hati,ia akan menyindir Harris secara halus,tujuannya untuk merubah tingkah Harris yang seolah tidak peduli dengan Mamanya dan Alaskar -adik kandungnya.
Harris hanya diam. Ia malas menanggapi adiknya itu. Lelaki bertubuh kekar itu hanya fokus menatap langit.
Ia sengaja duduk di balkon untuk menenangkan pikirannya. Tapi apa? Alaskar malah menyebutkan pertanyaan random. Membuat Harris semakin jengah dengan Alaskar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HARRIS
Teen Fiction"HARGAI HIDUPMU SELAMA MASIH BERNAFAS." -Harris Mahendra Anggara . *** Dia Harris,lelaki yang merasa dirinya hidup di sekitar orang asing,dikelilingi oleh banyak musuh yang tersebar luas. Tidak suka di atur,di usik,dan juga di bantah.Harris Mahendr...